Unggah Foto Tak Islami di Instagram, 8 Model Iran Ditangkap
A
A
A
TEHERAN - Polisi Iran menangkap delapan model atas tuduhan mengunggah foto “tak Islami” di Instagram. Model-model itu dituduh pamer foto tanpa mengenakan jilbab atau mengekspose rambut rambut.
Laporan media lokal menyatakan, model-model yang ditangkap itu antara lain; Melikaa Zamani, Niloofar Behboudi, Donya Moghadam, Dana Nik, Shabnam Molavi, Elnaz Golrokh dan Hamid Fadaei.
Elham Arab, seorang model cantik yang dikenal sebagai model gaun pengantin juga ikut ditangkap. Dia dibawa ke Pengadilan Revolusioner Iran karena foto yang memamerkan rambut pirang yang sebagian tersembunyi di balik kerudung hitam.
Dia didakwa atas tuduhan mempromosikan pergaulan Barat. ”Semua orang mencintai kecantikan dan ketenaran,” kata Elham Arab, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (17/5/2016). ”Mereka ingin dilihat, tetapi penting untuk mengetahui berapa harga yang mereka bayar untuk melihat,” ujarnya.
Penangkapan itu dilakukan terhadap para pengguna Instagram yang sudah diberi nama kode operasi Spider-2. Operasi ini telah mengidentifikasi 170 orang yang menjalankan halaman Instagram, termasuk di antaranya 59 fotografer dan seniman makeup, 58 model, 51 manajer busana dan desainer, dan dua lembaga aktif.
Sejak Revolusi Islam 1979, Iran mewajibkan setiap perempuan mengenakan jilbab di depan umum.
Jaksa Iran, Javad Babaei mengatakan di stasiun televisi Pemerintah Iran pada Minggu (15/5/2016) bahwa penangkapan itu berfokus pada “ancaman moralitas”.
”Kami menemukan bahwa sekitar 20 persen dari akun Isntagram (Iran) dijalankan oleh lingkaran modeling,” kata Javad Babaei. Penangkapan itu memicu kritik dari para seniman, termasuk para musisi Iran.
Laporan media lokal menyatakan, model-model yang ditangkap itu antara lain; Melikaa Zamani, Niloofar Behboudi, Donya Moghadam, Dana Nik, Shabnam Molavi, Elnaz Golrokh dan Hamid Fadaei.
Elham Arab, seorang model cantik yang dikenal sebagai model gaun pengantin juga ikut ditangkap. Dia dibawa ke Pengadilan Revolusioner Iran karena foto yang memamerkan rambut pirang yang sebagian tersembunyi di balik kerudung hitam.
Dia didakwa atas tuduhan mempromosikan pergaulan Barat. ”Semua orang mencintai kecantikan dan ketenaran,” kata Elham Arab, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (17/5/2016). ”Mereka ingin dilihat, tetapi penting untuk mengetahui berapa harga yang mereka bayar untuk melihat,” ujarnya.
Penangkapan itu dilakukan terhadap para pengguna Instagram yang sudah diberi nama kode operasi Spider-2. Operasi ini telah mengidentifikasi 170 orang yang menjalankan halaman Instagram, termasuk di antaranya 59 fotografer dan seniman makeup, 58 model, 51 manajer busana dan desainer, dan dua lembaga aktif.
Sejak Revolusi Islam 1979, Iran mewajibkan setiap perempuan mengenakan jilbab di depan umum.
Jaksa Iran, Javad Babaei mengatakan di stasiun televisi Pemerintah Iran pada Minggu (15/5/2016) bahwa penangkapan itu berfokus pada “ancaman moralitas”.
”Kami menemukan bahwa sekitar 20 persen dari akun Isntagram (Iran) dijalankan oleh lingkaran modeling,” kata Javad Babaei. Penangkapan itu memicu kritik dari para seniman, termasuk para musisi Iran.
(mas)