RI, Filipina, dan Malaysia Sepakat Kerjasama Intelijen Cegah Aksi Terorisme
A
A
A
YOGYAKARTA - Pertemuan tiga arah antara Menteri Luar Negeri dan Panglima Angkatan Bersenjata Indonesia, Filipina dan Malaysia menghasilkan setidaknya empat poin kerjasama. Salah satunya adalah kerjasama dalam bidang intelijen.
"Kami akan melakukan patroli terkoordinasi di perairan yang menjadi kepentingan bersama. Kami akan meningkatkan koordinasi pemberian bantuan cepat bagi warga dan kapal dalam keadaan bahaya," kata Menlu RI Retno Marsudi dalam pernyataan bersama.
"Kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam pertukaran informasi dan intelijen, serta memperkuat dan memastikan efektifitas kerja sama dalam keadaan darurat dan ancaman keamanan," sambungnya, dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Kamis (5/5).
Retno melanjutkan, dalam petemuan itu ketiga negara juga sepakat untuk membentuk hotline komunikasi untuk meningkatkan koordinasi dalam keadaan darurat dan ancaman keamanan.
"Pesan utama dari pertemuan hari ini adalah komitmen tinggi kami untuk memastikan perdamaian, stabilitas, dan keamanan di kawasan yang tidak saja berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi ketiga negara, namun juga bagi ASEAN," pungkasnya.
"Kami akan melakukan patroli terkoordinasi di perairan yang menjadi kepentingan bersama. Kami akan meningkatkan koordinasi pemberian bantuan cepat bagi warga dan kapal dalam keadaan bahaya," kata Menlu RI Retno Marsudi dalam pernyataan bersama.
"Kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam pertukaran informasi dan intelijen, serta memperkuat dan memastikan efektifitas kerja sama dalam keadaan darurat dan ancaman keamanan," sambungnya, dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Kamis (5/5).
Retno melanjutkan, dalam petemuan itu ketiga negara juga sepakat untuk membentuk hotline komunikasi untuk meningkatkan koordinasi dalam keadaan darurat dan ancaman keamanan.
"Pesan utama dari pertemuan hari ini adalah komitmen tinggi kami untuk memastikan perdamaian, stabilitas, dan keamanan di kawasan yang tidak saja berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi ketiga negara, namun juga bagi ASEAN," pungkasnya.
(esn)