Presiden China Ingatkan Infiltrasi Asing Melalui Agama

Minggu, 24 April 2016 - 21:27 WIB
Presiden China Ingatkan Infiltrasi Asing Melalui Agama
Presiden China Ingatkan Infiltrasi Asing Melalui Agama
A A A
BEIJING - Presiden China, Xi Jinping menyatakan, negaranya harus waspada terhadap infiltrasi asing melalui agama dan harus menghentikan ekstrimis menyebarkan ideologi mereka. Selain itu, China juga harus mengelola internet untuk mempromosikan teori agama dan kebijakan Partai Komunis.

"Kita harus tegas menolak infiltrasi luar negeri melalui cara-cara agama dan menjaga diri dari ideologi ekstrimis yang melanggar hukum," kata Jinping dalam pertemuan tingkat tinggi pengelolaan agama seperti dikutip dari Reuters, Minggu (24/4/2016).

Partai Komunis yang berkuasa mengatakan, melindungi kebebasan beragama, tapi itu membuat mereka mengendalikan dengan ketat kegiatan keagamaan. Agama di China bisa berkembang setelah diakui secara resmi oleh lembaga keagamaan.

Pernyataan Jinping ini menunjukkan kekhawatiran pemerintah China terhadap pengaruh tumbuhnya Islam di wilayah Xinjiang barat. Di daerah itu, ratusan orang telah tewas selama beberapa tahun terakhir dalam kekerasan antara anggota komunitas Muslim Uighur dan mayoritas Han China. Petugas di sana telah meningkatkan peraturan yang melarang tanda-tanda yang jelas dari ketaatan agama, seperti kerudung atau jenggot.

Secara terpisah, beberapa warga Kristen Cina mengatakan, pemerintah membatasi kegiatan mereka dan mencatat salib di gereja-gereja di provinsi Zhejiang pesisir. Pihak berwenang mengatakan, salib dihapus karena melanggar peraturan terhadap struktur ilegal. Protes pecah pada tahun 2014 di kota Kristen Wenzhou, juga di Zhejiang.

Pada bulan Januari, pihak berwenang juga mengatakan pendeta Kristen sedang diselidiki karena dicurigai menggelapkan dana. Penyelidikan datang setelah pendeta menentang kampanye untuk menghapus salib.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7044 seconds (0.1#10.140)