Indonesia Kutuk Serangan Bom Turki
Indonesia Kutuk Serangan Bom Turki
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri mengutuk serangan bom yang menghantam ibukota Turki, Ankara. Dalam serangan bom tersebut, 34 orang dilaporkan tewas, dan ratusan orang lainnya menderita luka.
Dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Senin (14/3), pemerintah Indonesia juga turut mengutarakan ucapan belasungkawa kepada seluruh korban, dan keluarga korban serangan itu.
"Pemerintah dan Rakyat Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam kepada Pemerintah dan Rakyat Turki khususnya kepada korban dan keluarga korban," bunyi siaran pers Kemlu.
Seperti diberitakan sebelumnya, bom mobil mengguncang Ibu Kota Turki, Ankara, pada hari Minggu menewaskan 32 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya. Serangan bom terjadi setelah Amerika Serikat (AS) memperingatkan warganya di Turki bahwa mereka berpotensi jadi target teroris.
Ledakan bom mobil di Ankara turut menghancurkan sejumlah kendaraan di dekat halte bus. ”Ledakan itu disebabkan oleh kendaraan yang membawa bahan peledak di dekat Kizilay square,” bunyi pernyataan Pemerintah Turki.
Dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Senin (14/3), pemerintah Indonesia juga turut mengutarakan ucapan belasungkawa kepada seluruh korban, dan keluarga korban serangan itu.
"Pemerintah dan Rakyat Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam kepada Pemerintah dan Rakyat Turki khususnya kepada korban dan keluarga korban," bunyi siaran pers Kemlu.
Seperti diberitakan sebelumnya, bom mobil mengguncang Ibu Kota Turki, Ankara, pada hari Minggu menewaskan 32 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya. Serangan bom terjadi setelah Amerika Serikat (AS) memperingatkan warganya di Turki bahwa mereka berpotensi jadi target teroris.
Ledakan bom mobil di Ankara turut menghancurkan sejumlah kendaraan di dekat halte bus. ”Ledakan itu disebabkan oleh kendaraan yang membawa bahan peledak di dekat Kizilay square,” bunyi pernyataan Pemerintah Turki.
(esn)
Explore More