Gelaran KTT OKI Bukan untuk Tekan Israel
A
A
A
JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) soal Palestina tidak akan berujung pada penjatuhan sanksi untuk Israel. Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri Indonesia, Hassan Kleib.
"Pertemuan ini bukan untuk menekan siapa pun, tapi untuk sama-sama bersatu memperjuangkan masyarakat Palestina," kata Kleib dalam konferensi pers paska pertemuan KTT OKI di Jakarta pada Minggu (6/3).
"Kata peringatan tidak ada, karena kita tidak ada sanksi apapun. Kalau resolusi adalah penegasan posisi terhadap masalah ilegal pendudukan Israel. karena ini KTT luar biasa khusus, mungkin ada penambahan sedikit, bukan lebih kuat tapi penegasan," sambungnya.
Sementara itu, di kesempatan yang sama ia mengatakan, besok anggota Dewan Keamanan (DK) PBB serta anggota kuartet perdamaian Palestina akan terlibat dalam pertemuan puncak KTT Luar Biasa OKI.
"Besok kebetulan anggota DK PBB dan Kwartet akan ada sesi mendengar pandangan negara OKI soal masalah Palestina, mereka juga bisa menyampaikan pandangan mereka," imbuhnya.
"Pertemuan ini bukan untuk menekan siapa pun, tapi untuk sama-sama bersatu memperjuangkan masyarakat Palestina," kata Kleib dalam konferensi pers paska pertemuan KTT OKI di Jakarta pada Minggu (6/3).
"Kata peringatan tidak ada, karena kita tidak ada sanksi apapun. Kalau resolusi adalah penegasan posisi terhadap masalah ilegal pendudukan Israel. karena ini KTT luar biasa khusus, mungkin ada penambahan sedikit, bukan lebih kuat tapi penegasan," sambungnya.
Sementara itu, di kesempatan yang sama ia mengatakan, besok anggota Dewan Keamanan (DK) PBB serta anggota kuartet perdamaian Palestina akan terlibat dalam pertemuan puncak KTT Luar Biasa OKI.
"Besok kebetulan anggota DK PBB dan Kwartet akan ada sesi mendengar pandangan negara OKI soal masalah Palestina, mereka juga bisa menyampaikan pandangan mereka," imbuhnya.
(esn)