Pasukan Israel Tembak Mati Gadis Palestina dan Aniaya Pria Cacat

Selasa, 16 Februari 2016 - 10:15 WIB
Pasukan Israel Tembak...
Pasukan Israel Tembak Mati Gadis Palestina dan Aniaya Pria Cacat
A A A
HEBRON - Dua aksi para pasukan Israel di Hebron memicu kemarahan publik Palestina. Pertama, pasukan Israel menembak mati gadis Palestina berusia 14 tahun dan kedua, tentara Israel menganiaya pria cacat Palestina dari kursi rodanya.

Saat sekarat, gadis itu remaja itu dibiarkan tergeletak di tanah dengan kondisi tubuh menggeliat. Tentara Israel berdalih, sedang menunggu kedatangan ambulans untuk mengevakuasi tubuh korban.

Kantor berita Ma'an mengutip sumber-sumber lokal Palestina, melaporkan bahwa gadis yang ditembak mati tentara Israel itu bernama Yasmin Rashad al-Zarou.

Awalnya, Yasmin sedang berjalan melewati sebuah pos pemeriksaan militer dengan adiknya. Tiba-tiba, Yasmin ditembak setelah melintasi pos pemeriksaan beberapa meter. Adiknya yang berusaha menolong korban, dilarang mendekat.

Kepolisian Israel menduga Yasmin ditembak mati karena ingin menyerang tentara Israel. ”Pasukan Israel telah menembak (Yasmin Rashad) al-Zarou setelah diduga berusaha melakukan serangan tikaman,” bunyi pernyataan kepolisian Israel, seperti dikutip IB Times, Selasa (16/2/2016).
Namun, tidak ada bukti gadis itu membawa senjata.

Insiden lainnya, juga terjadi di di Hebron. Di mana, pasukan Israel menembak gadis Palestina berusia 14 tahun bernama Yasmin A-Tamimi. Gadis itu dituduh menarik pisau untuk ditusukkan ke pasukan Israel. Ketika gadis itu tersungkur karena luka tembakan, seorang pria Palestina dalam kondisi cacat berusaha menolong.

Namun, pria bernama Majed al-Fakhouri yang duduk di kursi rodanya itudianiaya pasukan polisiIsrael dengan menjatuhkannya ke tanah.”Saya melihat darah keluar dari lengannya dan saya pikir dia akan tewas kehabisan darah," kata al-Fakhouri.


Saya mencoba untuk membantu, tapi seorang pasukan menghentikan saya dan memerintahkan saya untuk kembali. Kemudian dia berbalik ke arah saya dan (menjatuhkan saya) hingga kepala saya menyentuh tanah,” lanjut dia.

Pria Palestina berusia 53 tahun itu kehilangan kaki kirinya setelah kecelakaan mobil 10 tahun lalu. Akibat penganiayaan itu, dia dibawa ke rumah sakit, tetapi tidak menderita luka serius.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5585 seconds (0.1#10.140)