Kasus Baru, Virus Zika Menular Lewat Transfusi Darah

BRASILIA - Otoritas kesehatan provinsi di Brazil melaporkan, dua orang telah terinfeksi virus Zika bukan melalui gigitan nyamuk. Keduanya tertular virus Zika setelah melakukan transfusi darah. Kasus ini merupakan kasus pertama yang ditemukan di negara latin itu.

Seperti disitir Sputniknews dari The Wall Street Journal, Jumat (5/2/2016), seorang korban tembak dan seorang pasien transplantasi hati positif terjangkit virus Zika setelah menerima transfusi darah dari penderita virus tersebut. Peristiwa ini terjadi pada awal tahun 2015, namun baru-baru ini dikonfirmasi.

Menurut Direktur Pusat Darah Negara di Universitas Sao Paolo Campinas, Marcelo Addas Carvalho, infeksi virus Zika terhadap orang terluka paling mungkin disebabkan oleh transfusi. Namun, tes genetik belum dilakukan untuk mengkonfirmasi hal tersebut.

"Dua kasus tersebut dapat dianggap sebagai penularan virus melalui transfusi darah, namun kepastian yang lebih besar di dapat pada kasus pertama karena kami melakukan sequencing genetik dengan membandingkan virus di pendonor dan virus di si penerima," katanya dikutip dari Reuters.

Virus Zika selama ini diketahui ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegyty. Penemuan kasus ini menambah kekhawatiran terkait penularan penyakit ini. Sebelumnya di Texas, Amerika Serikat, ditemukan kasus penularan virus Zika melalui hubungan seks.