Kirim Foto Telanjang ke Wanita untuk Zina, Pria Malaysia Diperas
A
A
A
SRI PETALING - Seorang pria asal Kuala Lumpur, Malaysia berusia 33 tahun menjadi korban pemerasan oleh seorang wanita. Korban diperas setelah mengirim foto dirinya tanpa busana sebagai syarat untuk berzina dengan wanita itu.
Media setempat, Kwong Wah Yit Poh, melaporkan pria yang diidentifikasi dengan nama depan Yang diperas 2 ribu Ringgit Malaysia. Yang mengirim foto asusilanya ke seorang wanita melalui aplikasi chatting di ponselnya setelah wanita itu setuju untuk diajak berhubungan badan pada 21 Januari 2016.
Wanita, yang memperkenalkan dirinya sebagai Mei Yan, diajak Yang berzina di sebuah hotel di Sri Petaling dengan syarat Yang harus mengirim foto tanpa busana untuk membuktikan bahwa dia tidak menderita penyakit kelamin.
Ketika Yang pergi ke hotel, dia mendapati bahwa kamar hotel yang dimaksud tidak terdaftar atas nama Mei Yan. Pria itu lantas pergi tanpa menghubungi Mei Yan.
Tiga hari kemudian, Yang menerima kiriman foto tanpa busana miliknya dengan pesan telanjang dengan pesan dia harus membayar 2 ribu Ringgit Malaysia. Yang lantas meminta bantuan dari pendiri Community Policing Malaysia, Kuan Chee Heng.
Kuan mengatakan bahwa dia telah menerima lebih dari 20 kasus serupa selama tiga bulan terakhir. Tapi, hanya satu korban yang melapor ke polisi.
”Beberapa korban membayar uang sementara yang lain menjalankan saran saya dan mengabaikan sindikat itu,” katanya, seperti dikutip The Star, Sabtu (30/1/2016). Para korban, lanjut Kuan, berusia 18 hingga 60 tahun.
Media setempat, Kwong Wah Yit Poh, melaporkan pria yang diidentifikasi dengan nama depan Yang diperas 2 ribu Ringgit Malaysia. Yang mengirim foto asusilanya ke seorang wanita melalui aplikasi chatting di ponselnya setelah wanita itu setuju untuk diajak berhubungan badan pada 21 Januari 2016.
Wanita, yang memperkenalkan dirinya sebagai Mei Yan, diajak Yang berzina di sebuah hotel di Sri Petaling dengan syarat Yang harus mengirim foto tanpa busana untuk membuktikan bahwa dia tidak menderita penyakit kelamin.
Ketika Yang pergi ke hotel, dia mendapati bahwa kamar hotel yang dimaksud tidak terdaftar atas nama Mei Yan. Pria itu lantas pergi tanpa menghubungi Mei Yan.
Tiga hari kemudian, Yang menerima kiriman foto tanpa busana miliknya dengan pesan telanjang dengan pesan dia harus membayar 2 ribu Ringgit Malaysia. Yang lantas meminta bantuan dari pendiri Community Policing Malaysia, Kuan Chee Heng.
Kuan mengatakan bahwa dia telah menerima lebih dari 20 kasus serupa selama tiga bulan terakhir. Tapi, hanya satu korban yang melapor ke polisi.
”Beberapa korban membayar uang sementara yang lain menjalankan saran saya dan mengabaikan sindikat itu,” katanya, seperti dikutip The Star, Sabtu (30/1/2016). Para korban, lanjut Kuan, berusia 18 hingga 60 tahun.
(mas)