Indonesia: Jangan Pandang Korut Hanya dari Satu Sisi
A
A
A
JAKARTA - Dunia internasional harus melihat permasalahan yang terjadi di Korea Utara (Korut) dari berbagai sisi. Hal itu diungkapkan oleh Direktur HAM dan Kemanusian Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia, Dicky Komar.
"Harus lihat Korut secara komprehensif dan lihat permasalahan dari berbagai sisi. Hubungan kita sangat panjang dari jaman kemerdekaan. Di dalam forum HAM global, indonesia termasuk sebagai negara yang sering melakukan dialog dan kerja sama secara konstruktif," kata Dicky pada Selasa (19/1).
"HAM kan isu yang sangat sensitif, jangan melihat satu negara hanya dari satu aspek saja. Memang HAM di sana bermasalah, tapi tidak ada satupun negara yang tidak memiliki masalah HAM di negaranya, karena itu terjadi di manapun. Oleh karena itu kita harus melihat berbagai dimensi dari satu negara, misal pendidikan, keamanan, dan lain-lain," sambungnya,
Indonesia, lanjut Dicky, sebagai salah satu negara yang dekat dengan Korut, saat ini berusaha memberikan penjelasan kepada Korut mengenai HAM, agar mereka secara mandiri bisa menyelesaikan masalah tersebut. Hal serupa pernah dilakukan Indonesia kepada Myanmar, dan cukup berhasil.
"Hubungan Indonesia dengan Korut sejak lama itu sangat baik. Kita ingin Korut memahami masalah yang ada di negaranya dan dari dalam diri sendiri ada keinginan untuk memperbaikinya. Karena jika kita sendiri yang melakukannya, maka akan lebih efektif. Itu yang kita dorong untuk Korut," imbuhnya.
"Hal yg sama kita lakukan pada Myanmar dan berhasil. Proses demokratisasi Myanmar banyak didorong dari dalam negerinya sendiri. Kita bagi pengalaman kita kepada Myanmar dulu dan itu efektif. Pendekatan itu kita lakukan ke Korut juga," pungkasnya.
"Harus lihat Korut secara komprehensif dan lihat permasalahan dari berbagai sisi. Hubungan kita sangat panjang dari jaman kemerdekaan. Di dalam forum HAM global, indonesia termasuk sebagai negara yang sering melakukan dialog dan kerja sama secara konstruktif," kata Dicky pada Selasa (19/1).
"HAM kan isu yang sangat sensitif, jangan melihat satu negara hanya dari satu aspek saja. Memang HAM di sana bermasalah, tapi tidak ada satupun negara yang tidak memiliki masalah HAM di negaranya, karena itu terjadi di manapun. Oleh karena itu kita harus melihat berbagai dimensi dari satu negara, misal pendidikan, keamanan, dan lain-lain," sambungnya,
Indonesia, lanjut Dicky, sebagai salah satu negara yang dekat dengan Korut, saat ini berusaha memberikan penjelasan kepada Korut mengenai HAM, agar mereka secara mandiri bisa menyelesaikan masalah tersebut. Hal serupa pernah dilakukan Indonesia kepada Myanmar, dan cukup berhasil.
"Hubungan Indonesia dengan Korut sejak lama itu sangat baik. Kita ingin Korut memahami masalah yang ada di negaranya dan dari dalam diri sendiri ada keinginan untuk memperbaikinya. Karena jika kita sendiri yang melakukannya, maka akan lebih efektif. Itu yang kita dorong untuk Korut," imbuhnya.
"Hal yg sama kita lakukan pada Myanmar dan berhasil. Proses demokratisasi Myanmar banyak didorong dari dalam negerinya sendiri. Kita bagi pengalaman kita kepada Myanmar dulu dan itu efektif. Pendekatan itu kita lakukan ke Korut juga," pungkasnya.
(esn)