Serangan Teror Guncang Hotel Burkina Faso, 20 Orang Tewas
A
A
A
OUAGADOUGOU - Sekitar tiga pria bersenjata dan bersorban meluncurkan serangan teror di sebuah hotel dan restoran di Burkina Faso yang kerap disinggahi orang-orang Barat dan staf PBB. Sebanyak 20 orang tewas dan 15 orang lainnya terluka.
Para pelaku mengumbar tembakan dan melakukan penyanderaan di hotel dan restoran di pusat Kota Ouagadougou, Ibu Kota Burkina Faso. Data korban jiwa itu disampaikan Kepala Rumah Sakit Yalgado Ouedraogo, Robert Sangare.
”Untuk orang yang tewas, kami tidak memiliki angka yang pasti, tetapi ada setidaknya 20 orang tewas,” kata Sangare. "Kami telah memiliki (data) setidaknya 15 (orang) terluka dengan luka tembak dan lain-lain yang mengalami cedera ketika panik saat melarikan diri,” lanjut dia, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (16/1/2016).
Pejabat Dewan Kehormatan Rusia di Burkina Faso, Anna Rachina-Kulibali, kepada Itar-Tass, mengatakan orang-orang bersenjata pertama kali menyerang sebuah restoran, yang terletak di seberang hotel yang dimiliki warga Ukraina.
Rachina mengatakan bahwa ada warga negara asing di para korban tewas. ”Ada orang asing, mungkin orang Eropa,” katanya.
Menurut media lokal, tentara Amerika Serikat dan Prancis telah dilaporkan tiba di tempat kejadian. Salah satu sandera disebut-sebut merupakan menteri di kabinet Burkina Faso. Kelompok Al Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM) telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Para pelaku mengumbar tembakan dan melakukan penyanderaan di hotel dan restoran di pusat Kota Ouagadougou, Ibu Kota Burkina Faso. Data korban jiwa itu disampaikan Kepala Rumah Sakit Yalgado Ouedraogo, Robert Sangare.
”Untuk orang yang tewas, kami tidak memiliki angka yang pasti, tetapi ada setidaknya 20 orang tewas,” kata Sangare. "Kami telah memiliki (data) setidaknya 15 (orang) terluka dengan luka tembak dan lain-lain yang mengalami cedera ketika panik saat melarikan diri,” lanjut dia, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (16/1/2016).
Pejabat Dewan Kehormatan Rusia di Burkina Faso, Anna Rachina-Kulibali, kepada Itar-Tass, mengatakan orang-orang bersenjata pertama kali menyerang sebuah restoran, yang terletak di seberang hotel yang dimiliki warga Ukraina.
Rachina mengatakan bahwa ada warga negara asing di para korban tewas. ”Ada orang asing, mungkin orang Eropa,” katanya.
Menurut media lokal, tentara Amerika Serikat dan Prancis telah dilaporkan tiba di tempat kejadian. Salah satu sandera disebut-sebut merupakan menteri di kabinet Burkina Faso. Kelompok Al Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM) telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
(mas)