Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Polisi Rusia: Ancaman Bom di Stasiun Moskow Palsu
Polisi Rusia: Ancaman Bom di Stasiun Moskow Palsu
A
A
A
MOSKOW - Kepolisian Rusia memastikan, bahwa ancaman bom terhadap dua stasiun di kota Moskow hanyalah ancaman kosong belaka. Kepastian ini didapatkan setelah pihak kepolisian Rusia menyisir stasiun Paveletsky dan Kursky, dua stasiun di Moskow yang diancam bom.
"Pada pukul 16.36 pemeriksaan sudah selesai dilakukan, dan tidak ada satupun bahan peledak atau bom yang ditemukan," kata pejabat kepolisian Rusia, menjelasakan mengenai proses pemeriksaan di stasiun Paveletsky, seperti dilansir Reuters pada Jumat (1/1).
Sebelumnya, kepolisian Rusia sudah terlebih dahulu memastikan tidak ada bom di stasiun Kursky. Dimana, di Kursky, pihak kepolisian menerjumkan anjing pelacak untuk melakukan penyisiran.
Akibat ancaman bom ini, sekitar 500 orang dievakuasi dari dua stasiun tersebut. Pengosongan kedua stasiun tersebut dipastikan akan mengganggu lalu lintas kerera api di ibukota Rusia tersebut.
Walaupun sudah ada kepastian bahwa ancaman bom ini adalah ancaman palsu, Pemerintah Rusia sampai saat ini tetap belum memberikan keterangan resmi mengenai hal ini.
"Pada pukul 16.36 pemeriksaan sudah selesai dilakukan, dan tidak ada satupun bahan peledak atau bom yang ditemukan," kata pejabat kepolisian Rusia, menjelasakan mengenai proses pemeriksaan di stasiun Paveletsky, seperti dilansir Reuters pada Jumat (1/1).
Sebelumnya, kepolisian Rusia sudah terlebih dahulu memastikan tidak ada bom di stasiun Kursky. Dimana, di Kursky, pihak kepolisian menerjumkan anjing pelacak untuk melakukan penyisiran.
Akibat ancaman bom ini, sekitar 500 orang dievakuasi dari dua stasiun tersebut. Pengosongan kedua stasiun tersebut dipastikan akan mengganggu lalu lintas kerera api di ibukota Rusia tersebut.
Walaupun sudah ada kepastian bahwa ancaman bom ini adalah ancaman palsu, Pemerintah Rusia sampai saat ini tetap belum memberikan keterangan resmi mengenai hal ini.
(esn)
Explore More