Serang Hillary, Donald Trump Usik Skandal Seks Bill Clinton

Selasa, 29 Desember 2015 - 12:35 WIB
Serang Hillary, Donald...
Serang Hillary, Donald Trump Usik Skandal Seks Bill Clinton
A A A
WASHINGTON - Kandidat calon presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik; Donald Trump, meluncurkan “serangan” terbaru terhadap kandidat Capres AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton. Trump menyerang Hillary dengan mengusik skandal seks suaminya, mantan Presiden Bill Clinton saat berkuasa di Gedung Putih.

Bill Clinton sebelum lengser mengakui pernah terlibat skandal seks dengan Clinton perempuan magang bernama Monica Lewinsky. Skandal tidak pantas itu terjadi sekitar tahun 1998. Awalnya, Bill Clinton menyangkal, namun pada akhirnya mengakuinya.

Donald Trump yang sementara memimpin polling persaingan bursa Capres Partai Republik telah menghidupkan isu lama suami Hillary itu. Trump berpendapat, sejarah perselikuhan Bill Clinton akan menjadi hambatan untuk kampanye istrinya.

Jika Hillary berpikir dia bisa melepaskan suaminya dengan catatan yang mengerikan soal pelecehan perempuan, saat bermain kartu perempuan pada saya, dia salah!" tulis Trump di akun Twitter-nya yang memiliki 5 juta follower.

Sebelumnya, miliarder AS itu mencatat bagaimana Hillary Clinton telah mengumumkan untuk membiarkan suaminya berkampanye. Tapi, dia menunjukkan kecenderungan untuk seksisme, sehingga tidak pantas!,” lanjut Donald Turmp, seperti dikutip IB Times, Selasa (29/12/2015).

Isu seksisme semula dilontarkan kubu Hillary setelah Trump dianggap menggunakan kata-kata vulgar ketika meledek pesaingnya itu saat kalah dari Barack Obama dalam Pilpres AS tahun 2008. Trump sudah menyangkal kata-kata yang dia gunakan bermakna vulgar.

Kedua kandidat Capres itu juga sempat berseteru, ketika Trump melontarkan ide untuk melarang masuk semua warga Muslim ke AS. Gara-gara ide itu, oleh Hillary, Trump dianggap sebagai perekrut ISIS terbaik. Alasannya, ide Trump itu akan memicu ISIS merekrut banyak militan untuk menyerang AS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0860 seconds (0.1#10.140)