Israel Didesak Berbuat Lebih Banyak untuk Warga Palestina
A
A
A
YERUSALEM - Pemerintah Israel didesak untuk lebih banyak berbuat untuk memperbaiki kesejahteraan warga Palestina. Desakan itu disampaikan oleh Presiden Israel Reuven Rivlin, dalam sebuah tulisan yang dimuat di Washington Post.
"Saya mendesak Israel untuk mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kondisi hidup untuk warga Palestina, yang masih sangat kurang," tulis Rivlin, seperti dilansir Times Of Israel pada Rabu (9/12).
Rivlin juga mengkritik pemerintah Israel karena mengabaikan pengembangan lingkungan Arab di Yerusalem Timur. "Mereka (warga Arab ) sepertinya sudah ditinggalkan oleh pemerintah Israel," sambungnya.
Sementara itu, dalam tulisannya, Rivlin turut membahas mengenai upaya damai antara Israel dan Palestina. Dimana, menurutnya perjanjian damai sebenarnya antara kedua negara masih jauh dari kata tercapai.
Menurutnya, ada banyak hal yang membuat perjanjian damai itu masih jauh kata selesai. Beberapa diantaranya adalah tidak adanya usaha lebih dari Israel untuk menyelesaikan perjanjian damai ini, dan proses perdamaian antara kedua negara saat ini sedang mati suri.
"Israel harus mengambil tindakan yang efektif untuk meletakkan dasar guna perjanjian masa depan. Namun, untuk saat ini belum ada solusi yang bisa menyelesaikan konflk Israel dan Palestina. Tidak ada proses diplomatik berlangsung, dan tidak ada indikasi akan ada negosiasi dalam waktu dekat," imbuhnya.
"Saya mendesak Israel untuk mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kondisi hidup untuk warga Palestina, yang masih sangat kurang," tulis Rivlin, seperti dilansir Times Of Israel pada Rabu (9/12).
Rivlin juga mengkritik pemerintah Israel karena mengabaikan pengembangan lingkungan Arab di Yerusalem Timur. "Mereka (warga Arab ) sepertinya sudah ditinggalkan oleh pemerintah Israel," sambungnya.
Sementara itu, dalam tulisannya, Rivlin turut membahas mengenai upaya damai antara Israel dan Palestina. Dimana, menurutnya perjanjian damai sebenarnya antara kedua negara masih jauh dari kata tercapai.
Menurutnya, ada banyak hal yang membuat perjanjian damai itu masih jauh kata selesai. Beberapa diantaranya adalah tidak adanya usaha lebih dari Israel untuk menyelesaikan perjanjian damai ini, dan proses perdamaian antara kedua negara saat ini sedang mati suri.
"Israel harus mengambil tindakan yang efektif untuk meletakkan dasar guna perjanjian masa depan. Namun, untuk saat ini belum ada solusi yang bisa menyelesaikan konflk Israel dan Palestina. Tidak ada proses diplomatik berlangsung, dan tidak ada indikasi akan ada negosiasi dalam waktu dekat," imbuhnya.
(esn)