AS Punya Tiga Agenda Penting di Suriah
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Robert O Blake Jr menuturkan, negaranya punya tiga agenda penting di Suriah. Menurut Blake, ketiga agenda ini bertujuan untuk mendamaikan kembali suriah.
"Pertama adalah menghancurkan ISIS, tujuan kedua adalah menstabilisasi pemerintahan dan keamanan di Suriah dan yang ketiga adalah transisi pemerintahan Suriah," ucap Blake kala berbicara di diksui mengenai Koalisi Internasional Melawan ISIS di Jakarta, Selasa (8/12).
Soal upaya menghancurkan ISIS, Blake menuturkan, semua negara yang tergabung dalam negara-negara anggota International Syria Support Group (ISSG) telah satu suara mengenai hal tersebut. Kesepakatan semua negara terungkap kala ISSG melakukan pertemuan di Wina beberapa waktu lalu.
Dirinya mengatakan, fokus pada upaya mengalahkan ISIS lebih penting daripada memikirkan bagaimana kelak nasib Presiden Suriah Bashar al-Assad. AS sendiri tetap pada pandangan, bahwa Assad harus mundur, sedangkan Rusia dan Iran menyatakan hal sebalikanya.
“ISSG bertemu untuk membicarakan masalah ini dan untuk mengalahkan ISIS, membawa negara-negara untuk bersama fokus pada tujuan utama dengan bekerja sama dengan warga Suriah untuk menyelesaikan masalah perang,” sambung Blake.
“Walau pun masih ada perbedaan pendapat soal Assad, tapi kami semua setuju, bahwa tujuan utamanya adalah menghancurkan ISIS,” pungkasnya.
"Pertama adalah menghancurkan ISIS, tujuan kedua adalah menstabilisasi pemerintahan dan keamanan di Suriah dan yang ketiga adalah transisi pemerintahan Suriah," ucap Blake kala berbicara di diksui mengenai Koalisi Internasional Melawan ISIS di Jakarta, Selasa (8/12).
Soal upaya menghancurkan ISIS, Blake menuturkan, semua negara yang tergabung dalam negara-negara anggota International Syria Support Group (ISSG) telah satu suara mengenai hal tersebut. Kesepakatan semua negara terungkap kala ISSG melakukan pertemuan di Wina beberapa waktu lalu.
Dirinya mengatakan, fokus pada upaya mengalahkan ISIS lebih penting daripada memikirkan bagaimana kelak nasib Presiden Suriah Bashar al-Assad. AS sendiri tetap pada pandangan, bahwa Assad harus mundur, sedangkan Rusia dan Iran menyatakan hal sebalikanya.
“ISSG bertemu untuk membicarakan masalah ini dan untuk mengalahkan ISIS, membawa negara-negara untuk bersama fokus pada tujuan utama dengan bekerja sama dengan warga Suriah untuk menyelesaikan masalah perang,” sambung Blake.
“Walau pun masih ada perbedaan pendapat soal Assad, tapi kami semua setuju, bahwa tujuan utamanya adalah menghancurkan ISIS,” pungkasnya.
(esn)