Israel Kumpulkan Bukti untuk Adili Pembakar Rumah Warga Palestina
A
A
A
YERUSALEM - Menteri Keamanan Publik Israel mengatakan, pihaknya masih berusaha mengumpulkan bukti untuk mengadili sejumlah pria yang diduga menjadi pelaku pembakaran rumah milik warga Palestina.
"Tidak banyak penyelidikan yang menjadi prioritas, seperti pembunuhan di desa Duma," kata Menteri Keamanan Publik Israel, Gilad Erdan, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (4/12/2015).
Meski begitu, Erdan mengaku pihaknya masih kesulitan untuk menjerat tersangka, karena mereka berhasil menghindari sejumlah pengawasan yang dilakukan oleh Israel.
"Misalnya, orang-orang ini bukanlah orang-orang yang bepergian dengan membawa telepon seluler. Mereka adalah orang-orang yang hidup di bukit-bukit, bahkan hubungan mereka dengan keluarga dekatnya pun terputus," kata Erdan.
Kendati begitu, Erdan menyatakan, Dinas Keamanan Israel (Shin Bet) dan polisi berhasil membuat kemajuan dalam penyelidikan kasus ini dalam beberapa bulan terakhir.
"Kami akan melakukan segalanya, agar kita bisa memiliki bukti yang akan memungkinkan mereka dikenakan penuntutan dan dakwaan," tegasnya.
Satu keluarga warga Palestina tewas setelah sekelompok ekstrimis Yahudi membakar rumah mereka di Desa Duma, Tepi Barat. Pasangan suami istri Saad dan Riham Dawabsha serta bayi mereka yang baru berusia 18 bulan, Ali, tewas akibat luka bakar. Sedangkan anak tertua mereka, Ahmed, hingga saat ini masih menjalani perawatan.
"Tidak banyak penyelidikan yang menjadi prioritas, seperti pembunuhan di desa Duma," kata Menteri Keamanan Publik Israel, Gilad Erdan, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (4/12/2015).
Meski begitu, Erdan mengaku pihaknya masih kesulitan untuk menjerat tersangka, karena mereka berhasil menghindari sejumlah pengawasan yang dilakukan oleh Israel.
"Misalnya, orang-orang ini bukanlah orang-orang yang bepergian dengan membawa telepon seluler. Mereka adalah orang-orang yang hidup di bukit-bukit, bahkan hubungan mereka dengan keluarga dekatnya pun terputus," kata Erdan.
Kendati begitu, Erdan menyatakan, Dinas Keamanan Israel (Shin Bet) dan polisi berhasil membuat kemajuan dalam penyelidikan kasus ini dalam beberapa bulan terakhir.
"Kami akan melakukan segalanya, agar kita bisa memiliki bukti yang akan memungkinkan mereka dikenakan penuntutan dan dakwaan," tegasnya.
Satu keluarga warga Palestina tewas setelah sekelompok ekstrimis Yahudi membakar rumah mereka di Desa Duma, Tepi Barat. Pasangan suami istri Saad dan Riham Dawabsha serta bayi mereka yang baru berusia 18 bulan, Ali, tewas akibat luka bakar. Sedangkan anak tertua mereka, Ahmed, hingga saat ini masih menjalani perawatan.
(ian)