Diguyur Hujan Lebat, Qatar Dilanda Banjir
A
A
A
DOHA - Hujan lebat yang turun dalam hitungan jam di Qatar telah menyebabkan banjir di negara itu. Hal ini membuat Perdana Menteri Qatar memerintahkan untuk dilakukan penyelidikan.
Banjir yang terjadi di Qatar menyebabkan sejumlah jalan diblokir dan menyebabkan kemacetan. Banjir juga membuat sejumlah sekolah dan mal ditutup, serta mempengaruhi pelayanan hotel. Banjir juga memaksa Kedutaan Besar Amerika Serikat di Doha, tutup, seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Kamis (26/11/2015).
Banjir terparah melanda daerah di sekitar Bandara Internasional Hamad di ibukota, Doha. Di daerah ini, menurut Departemen Badan Meteorologi Qatar, hujan turun hampir 80n milimeter per detik.
Para pengguna media sosial juga melaporkan kebocoran fasilitas umum yang baru saja dibuka pada tahun lalu setelah dibangun dengan perkiraan biaya mencapai USD 17 miliar.
Terkait hal ini, Perdana Menteri Qatar Abdullah bin Nasser bin Khalifa al-Thani memerintahkan dilakukannya penyelidikan terhadap pembangunan fasilitas tersebut. Ia mengatakan, mereka yang bertanggung jawab atas 'proyek cacat' tersebut kemungkinan akan menghadapi penuntutan.
Banjir yang terjadi di Qatar menyebabkan sejumlah jalan diblokir dan menyebabkan kemacetan. Banjir juga membuat sejumlah sekolah dan mal ditutup, serta mempengaruhi pelayanan hotel. Banjir juga memaksa Kedutaan Besar Amerika Serikat di Doha, tutup, seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Kamis (26/11/2015).
Banjir terparah melanda daerah di sekitar Bandara Internasional Hamad di ibukota, Doha. Di daerah ini, menurut Departemen Badan Meteorologi Qatar, hujan turun hampir 80n milimeter per detik.
Para pengguna media sosial juga melaporkan kebocoran fasilitas umum yang baru saja dibuka pada tahun lalu setelah dibangun dengan perkiraan biaya mencapai USD 17 miliar.
Terkait hal ini, Perdana Menteri Qatar Abdullah bin Nasser bin Khalifa al-Thani memerintahkan dilakukannya penyelidikan terhadap pembangunan fasilitas tersebut. Ia mengatakan, mereka yang bertanggung jawab atas 'proyek cacat' tersebut kemungkinan akan menghadapi penuntutan.
(ian)