Iran: Masa Depan Suriah Ada di Tangan Rakyat Mereka
A
A
A
TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif membuat pernyatan tegas mengenai Suriah. Dirinya menyatakan, masa depan Suriah hanya boleh ditentukan oleh rakyat mereka sendiri, dan bukan oleh Iran, Amerika Serikat (AS), Rusia dan negara lainnya.
Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Iran, hal tersebut diutarakan Zarif kala melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Meqdad di Teheran. Dalam pertemuan itu, Zarif juga menyampaikan kebijakan luar negeri Iran, khususnya soal Suriah.
"Zarif mengatakan, kebijakan Iran di Suriah adalah penentuan nasib sendiri, bahwa bangsa Suriah harus memutuskan nasib sendiri, masa depan mereka, dan pihak luar hanya memainkan peran fasilitator dalam proses politik," bunyi keterangan Kemlu Iran, seperti dilansir IRNA pada Rabu (4/11).
Dalam pertemuan itu, Zarif turut membahas mengenai pertemuan Wina yang berlangsung Jumat lalu. Diplomat senior Iran menyebut, pertemuan Wina mungkin bisa menghasilkan politik di Suriah.
"Iran percaya, ada solusi politik untuk krisis Suriah dan pertemuan Wina adalah langkah yang baik dalam arah ini. Iran telah menegaskan posisinya dalam pertemuan tersebut," sambungnya.
Sementara itu, Meqdad menuturkan, pihaknya menghargai dukungan Iran untuk pemerintah dan bangsa Suriah, dan mengatakan bahwa ia menyampaikan salam hangat dari Presiden Bashar al-Assad untuk Pemimpin Tertinggi dan presiden Iran.
Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Iran, hal tersebut diutarakan Zarif kala melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Meqdad di Teheran. Dalam pertemuan itu, Zarif juga menyampaikan kebijakan luar negeri Iran, khususnya soal Suriah.
"Zarif mengatakan, kebijakan Iran di Suriah adalah penentuan nasib sendiri, bahwa bangsa Suriah harus memutuskan nasib sendiri, masa depan mereka, dan pihak luar hanya memainkan peran fasilitator dalam proses politik," bunyi keterangan Kemlu Iran, seperti dilansir IRNA pada Rabu (4/11).
Dalam pertemuan itu, Zarif turut membahas mengenai pertemuan Wina yang berlangsung Jumat lalu. Diplomat senior Iran menyebut, pertemuan Wina mungkin bisa menghasilkan politik di Suriah.
"Iran percaya, ada solusi politik untuk krisis Suriah dan pertemuan Wina adalah langkah yang baik dalam arah ini. Iran telah menegaskan posisinya dalam pertemuan tersebut," sambungnya.
Sementara itu, Meqdad menuturkan, pihaknya menghargai dukungan Iran untuk pemerintah dan bangsa Suriah, dan mengatakan bahwa ia menyampaikan salam hangat dari Presiden Bashar al-Assad untuk Pemimpin Tertinggi dan presiden Iran.
(esn)