Kemlu Anugerahi HWPA untuk Pelindung WNI di Luar Negeri
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang dinilai memiliki peran besar dalam membantu perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Apresiasi ini tertuang dalam sebuah penghargaan yang diberi nama Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award (HWPA).
Menurut keterangan Kemlu, nama Hassan Wirajuda dipilih karena sosoknya merupakan inisiator dan pelopor dari pengarusutamaan (mainstreaming) upaya perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) di luar negeri oleh Kementerian Luar Negeri pada khususnya.
Bertempat di Balai Kartini, Jakarta pada Selasa (20/10), setidaknya 13 orang atau kelompok diganjar penghargaan tersebut. Pemenangpun bervariasi, mulai dari staf Kemlu, LSM, hingga warga sipil dan bahkan warga asing yang dinilai memiliki peran besar dalam membantu perlindungan WNi di luar negeri.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam sambutannya mengatakan, penghargaan ini adalah bentuk pengakuan dari kerja keras yang telah dilakukan oleh semua pihak, yang telah membantu proses perlindungan WNI di luar negeri.
"Perlindungan WNI adalah sebuah kerja tim. Karena itu, Kemlu ingin menumbuhkembangkan tradisi memberikan pengakuan dan penghargaan kepada mereka yang dipandang telah memberikan kontribusi signifikan dalam upaya perlindungan WNI di luar negeri," ucap Retno sambutannya.
Berikut adalah pemenang HWPA:
1. DVI Polri dan TNI AU untuk kategori Mitra Kerja Kementerian Luar Negeri.
2. Duta Besar RI Kuala Lumpur Herman Prayitno dan Konjen RI Jeddah Dharmakirty Syailendra untuk kategori Kepala Perwakilan RI.
3. Veronika Sedo Barek dan Mohamad Abdulkader Akraa untuk kategori Mitra Kerja Perwakilan RI.
4. Buruh Migran Indoesia Saudi Arabia (BMI SA) dan Indonesia Migrant Worker Union (IMWU) Hong Kong untuk kategori Masyarakat Madani Indonesia.
5. Kompas.com dan Tempo.co untuk kategori Jurnalis/Media.
6. Anis Setyorini dan Fadhly Ahmad untuk kategori Staf Perwakilan RI.
7. Tim Percepatan Repatriasi WNI dari Suriah untuk kategori Tim Perlindungan.
Menurut keterangan Kemlu, nama Hassan Wirajuda dipilih karena sosoknya merupakan inisiator dan pelopor dari pengarusutamaan (mainstreaming) upaya perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) di luar negeri oleh Kementerian Luar Negeri pada khususnya.
Bertempat di Balai Kartini, Jakarta pada Selasa (20/10), setidaknya 13 orang atau kelompok diganjar penghargaan tersebut. Pemenangpun bervariasi, mulai dari staf Kemlu, LSM, hingga warga sipil dan bahkan warga asing yang dinilai memiliki peran besar dalam membantu perlindungan WNi di luar negeri.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam sambutannya mengatakan, penghargaan ini adalah bentuk pengakuan dari kerja keras yang telah dilakukan oleh semua pihak, yang telah membantu proses perlindungan WNI di luar negeri.
"Perlindungan WNI adalah sebuah kerja tim. Karena itu, Kemlu ingin menumbuhkembangkan tradisi memberikan pengakuan dan penghargaan kepada mereka yang dipandang telah memberikan kontribusi signifikan dalam upaya perlindungan WNI di luar negeri," ucap Retno sambutannya.
Berikut adalah pemenang HWPA:
1. DVI Polri dan TNI AU untuk kategori Mitra Kerja Kementerian Luar Negeri.
2. Duta Besar RI Kuala Lumpur Herman Prayitno dan Konjen RI Jeddah Dharmakirty Syailendra untuk kategori Kepala Perwakilan RI.
3. Veronika Sedo Barek dan Mohamad Abdulkader Akraa untuk kategori Mitra Kerja Perwakilan RI.
4. Buruh Migran Indoesia Saudi Arabia (BMI SA) dan Indonesia Migrant Worker Union (IMWU) Hong Kong untuk kategori Masyarakat Madani Indonesia.
5. Kompas.com dan Tempo.co untuk kategori Jurnalis/Media.
6. Anis Setyorini dan Fadhly Ahmad untuk kategori Staf Perwakilan RI.
7. Tim Percepatan Repatriasi WNI dari Suriah untuk kategori Tim Perlindungan.
(esn)