Iran Sebut ISIS Boneka AS Pelindung Israel
A
A
A
TEHERAN - Kepala Angkatan Bersenjata Iran, Bigadir Jenderal Massoud Jazayeri menyebut ISIS dibentuk oleh Amerika Serikat (AS) untuk melindungi Israel. Menurut Jazayeri, ini terlihat dari bantuan terselubung yang diberikan AS kepada ISIS.
"Bagaimanapun kita melihat masalah ini, kita melihat dukungan AS untuk kelompok teroris ISSL. Mereka melakukannya untuk melindungi Israel dari ancaman di wilayah ini," ucap Jayazeri, seperti dilansir Farsnews pada Jumat (16/10).
Jayazeri mengatakan, cara AS membantu ISIS adalah dengan membentangan sebuah rantai pengaruh di Timur Tengah, yang perlahan-lahan memperkuat ISIS. Rantai jaringan itu terbukti mampu membatasi pergerakan Hizbullah di Libanon, menekan pasukan perlawanan ISIS dan bahkan mampu menekan Iran, sehingga tidak bisa berbuat banyak di Timur Tengah.
Suriah, papar Jayazeri, adalah titik utama untuk memutus rantai kekuatasan itu. Oleh karena itu, Iran akan berusaha untuk membantu Suriah memutus rantai tersebut, yang juga berusaha untuk menggulingkan pemerintahan Suriah.
Dirinya yakin, dengan bantuan Iran, maka Suriah akan mampu memenangkan pertempuran, dan memutus rantai yang sudah dibentangkan AS selama empat tahun terakhir di Suriah.
"Para "penguasa" selama empat tahun terakhir terus berusaha menggulingkan pemerintah Suriah. Di bawah dukungan dari Iran, bukan hanya pemerintah Suriah tidak akan bisa digulingkan, tetapi juga Suriah memperoleh kemenangan baru," ucapnya.
"Bagaimanapun kita melihat masalah ini, kita melihat dukungan AS untuk kelompok teroris ISSL. Mereka melakukannya untuk melindungi Israel dari ancaman di wilayah ini," ucap Jayazeri, seperti dilansir Farsnews pada Jumat (16/10).
Jayazeri mengatakan, cara AS membantu ISIS adalah dengan membentangan sebuah rantai pengaruh di Timur Tengah, yang perlahan-lahan memperkuat ISIS. Rantai jaringan itu terbukti mampu membatasi pergerakan Hizbullah di Libanon, menekan pasukan perlawanan ISIS dan bahkan mampu menekan Iran, sehingga tidak bisa berbuat banyak di Timur Tengah.
Suriah, papar Jayazeri, adalah titik utama untuk memutus rantai kekuatasan itu. Oleh karena itu, Iran akan berusaha untuk membantu Suriah memutus rantai tersebut, yang juga berusaha untuk menggulingkan pemerintahan Suriah.
Dirinya yakin, dengan bantuan Iran, maka Suriah akan mampu memenangkan pertempuran, dan memutus rantai yang sudah dibentangkan AS selama empat tahun terakhir di Suriah.
"Para "penguasa" selama empat tahun terakhir terus berusaha menggulingkan pemerintah Suriah. Di bawah dukungan dari Iran, bukan hanya pemerintah Suriah tidak akan bisa digulingkan, tetapi juga Suriah memperoleh kemenangan baru," ucapnya.
(esn)