Inggris Ngotot Lengserkan Assad

Senin, 12 Oktober 2015 - 16:44 WIB
Inggris Ngotot Lengserkan...
Inggris Ngotot Lengserkan Assad
A A A
LUXEMBOURG - Sama halnya dengan Amerika Serikat (AS), Inggris juga merupakan salah satu negara yang tetap ngotot mendesak Presiden Suriah Bashar al-Assad mundur dari jabatannya saat ini. Sikap Inggris itu terlihat dari pernyataan terbaru yang dilontarkan Menteri Luar Negeri Inggris Phillip Hammond.

Hammond, yang berbicara saat pertemuan Menteri Luar Negeri negara Uni Eropa (UE) di Luxembourg menegaskan, selama Assad masih memimpin Suriah maka kedamaian tidak akan pernah di negara tersebut. Selain itu, Inggris juga enggan melakukan kontak dengan pemerintah Suriah, jika masih Assad yang menjadi Presiden.

"Kami tidak dapat bekerja dengan Assad untuk mencari solusi jangka panjang untuk masa depan Suriah," kata Hammond dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters pada Senin (12/10).

Namun, mengenai kapan pastinya Assad harus mundur sebagai Presiden Suriah, Hammond mengatakan, pihaknya sangat fleksibel mengenai hal tersebut. Dirinya menuturkan kapanpun itu, Inggris akan tetap menunggu dan mendesak Assad untuk mundur.

"Kami dapat fleksibel pada cara bagaiman dia mundur sebagai Presiden. Kami juga fleksibel mengenai kapan dia (Assad) akan mundur," sambungnya,
Konflik Suriah menjadi salah satu pembahasan utama dalam pertemuan antara Menlu UE tersebut.

Salah satu topik pembahasan adalah mencari cara dan dukungan untuk memberikan tekanan kuat kepada Assad agar mundur dari jabatannya sebagai Presiden Suriah secepat mungkin.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2447 seconds (0.1#10.140)