Coba Lari dari Pelecehan, Tangan PRT India Dipotong Majikannya di Saudi
A
A
A
NEW DELHI - Kementerian Luar Negeri India protes keras dan menuntut Pemerintah Arab Saudi menghukum warganya yang memotong tangan seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal India. Tangan PRT bernama Kasthuri Munirathinam dipotong majikannya di Saudi setelah dia mencoba melarikan diri dari pelecehan sang majikan.
Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan di situs resminya minta Saudi menghukum berat pelaku pemotong tangan Kasthuri. “Menteri Luar Negeri terhormat telah menyatakan hari ini, bahwa insiden brutal ini sangat mengganggu. Pejabat misi kami telah mengunjungi Kasthuri di rumah sakit. Situasinya saat ini stabil,” bunyi pernyataan kementerian itu.
Menteri Luar Negeri India, Shushma Swaraj, mengatakan bahwa serangan brutal itu tidak bisa diterima. Diplomat India di Riyadh juga telah mengajukan protes keras melalui Kementerian Luar Negeri Saudi.
Kasthuri Munirathinam merupakan PRT yang berasal dari sebuah desa di negara bagian Tamil Nadu selatan. Menurut keluarganya, dia sudah bekerja sebagai PRT di Saudi sejak tiga bulan lalu.
”Tangan kanannya dipotong oleh majikannya ketika ia mencoba untuk melarikan diri dari pelecehan harian, penyiksaan dan kondisi kerja yang buruk,” kata saudara Kasthuri, Vijayakumari kepada AFP melalui telepon dari Ibu Kota negara bagian Tamil Nadu, Chennai, yang dilansir Sabtu (10/10/2015).
Vijayakumari mengatakan bahwa saudaranya itu pergi ke Arab Saudi untuk bekerja guna membantu membayar utang keluarganya. Dia telah dijanjikan gaji bulanan senilai sekitar USD180.
”Tapi dia tidak dibayar, dia hampir tidak diberi cukup makan dan bahkan tidak diizinkan untuk berbicara dengan keluarganya. Sekarang dia hanya ingin pulang ke rumah,” kata Vijayakumari.
Pemerintah Arab Saudi belum memberikan komentar perihal protes keras dari Pemerintah India soal insiden pemotongan tangan warga India.
Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan di situs resminya minta Saudi menghukum berat pelaku pemotong tangan Kasthuri. “Menteri Luar Negeri terhormat telah menyatakan hari ini, bahwa insiden brutal ini sangat mengganggu. Pejabat misi kami telah mengunjungi Kasthuri di rumah sakit. Situasinya saat ini stabil,” bunyi pernyataan kementerian itu.
Menteri Luar Negeri India, Shushma Swaraj, mengatakan bahwa serangan brutal itu tidak bisa diterima. Diplomat India di Riyadh juga telah mengajukan protes keras melalui Kementerian Luar Negeri Saudi.
Kasthuri Munirathinam merupakan PRT yang berasal dari sebuah desa di negara bagian Tamil Nadu selatan. Menurut keluarganya, dia sudah bekerja sebagai PRT di Saudi sejak tiga bulan lalu.
”Tangan kanannya dipotong oleh majikannya ketika ia mencoba untuk melarikan diri dari pelecehan harian, penyiksaan dan kondisi kerja yang buruk,” kata saudara Kasthuri, Vijayakumari kepada AFP melalui telepon dari Ibu Kota negara bagian Tamil Nadu, Chennai, yang dilansir Sabtu (10/10/2015).
Vijayakumari mengatakan bahwa saudaranya itu pergi ke Arab Saudi untuk bekerja guna membantu membayar utang keluarganya. Dia telah dijanjikan gaji bulanan senilai sekitar USD180.
”Tapi dia tidak dibayar, dia hampir tidak diberi cukup makan dan bahkan tidak diizinkan untuk berbicara dengan keluarganya. Sekarang dia hanya ingin pulang ke rumah,” kata Vijayakumari.
Pemerintah Arab Saudi belum memberikan komentar perihal protes keras dari Pemerintah India soal insiden pemotongan tangan warga India.
(mas)