Lavrov Sangkal Laporan Serangan Rusia Salah Sasaran
A
A
A
NEW YORK - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menilai laporan yang menyebut serangan Rusia di Suriah salah sasaran sebagai bualan belaka. Menurutnya, tidak ada bukti yang memperkuat laporan tersebut.
"Mengenai rumor yang menyebut bahwa target serangan Rusia di Suriah bukanlah basis ISIS, itu adalah sesuatu yang tidak berdasar," kata Lavrov paska melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry.
Diplomat senior Rusia itu juga menuturkan, laporan adanya warga sipil yang tewas dalam serangan Rusia sebagai sesuatu yang salah. "Saya tidak mendapat data ada warga sipil yang tewas dalam serangan tersebut," sambungnya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan juga meminta kepada dunia internasional untuk tidak langsung percaya mengenai laporan adanya warga sipil yang tewas dalam serangan Suriah. Menurut mereka, laporan itu palsu, dan hanya bagian dari perang informasi.
Laporan mengenai serangan salah sasaran adanya warga sipil dalam serangan yang dilakukan Rusia itu diungkapkan oleh pemberontak Suriah. Menurut mereka, serangan itu bukan menargetkan ISIS, tapi basis pemberontak, dan menewaskan 36 warga sipil.
"Mengenai rumor yang menyebut bahwa target serangan Rusia di Suriah bukanlah basis ISIS, itu adalah sesuatu yang tidak berdasar," kata Lavrov paska melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry.
Diplomat senior Rusia itu juga menuturkan, laporan adanya warga sipil yang tewas dalam serangan Rusia sebagai sesuatu yang salah. "Saya tidak mendapat data ada warga sipil yang tewas dalam serangan tersebut," sambungnya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan juga meminta kepada dunia internasional untuk tidak langsung percaya mengenai laporan adanya warga sipil yang tewas dalam serangan Suriah. Menurut mereka, laporan itu palsu, dan hanya bagian dari perang informasi.
Laporan mengenai serangan salah sasaran adanya warga sipil dalam serangan yang dilakukan Rusia itu diungkapkan oleh pemberontak Suriah. Menurut mereka, serangan itu bukan menargetkan ISIS, tapi basis pemberontak, dan menewaskan 36 warga sipil.
(esn)