Capres AS Hillary Clinton dan China Saling Menghina

Selasa, 29 September 2015 - 14:21 WIB
Capres AS Hillary Clinton dan China Saling Menghina
Capres AS Hillary Clinton dan China Saling Menghina
A A A
BEIJING - Calon presiden (Capres) Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton dan Pemerintah China saling menghina. Awalnya, Hillary menulis di Twitter yang menyebut Presiden China, Xi Jinping sebagai orang “tak tahu malu”.


Tweet hinaan dari Hillary yang merupakan Capres AS dari Partai Demokrat itu bersamaan dengan sikapnya yang mempertanyakan keputusan China untuk menjadi tuan rumah Konferensi PBB untuk Hak-hak Perempuan.


Tweet Hillary itu juga disertai pemberitaan New York Times tentang catatan miring China pada isu-isu perempuan. Hillary menyoroti penangkapan lima aktivis feminis pada bulan Maret tahun ini. Hillary pun menyebut kehadiran Presiden Xi dalam forum konferensi itu sebagai orang “tak tahu malu”.

Media Pemerintah China berbahasa Inggris, Global Times, membela Presiden Xi. ”Para aktivis hak-hak perempuan tidak ditangkap karena advokasi mereka pada isu-isu hak-hak perempuan, tetapi karena perilaku mereka yang mencemooh undang-undang China,” tulis media Pemerintah Beijing itu.

Dalam sebuah editorial yang terbit kemarin (28/9/2015), media Pemerintah China itu membalas hinaan yang dilontarkan Hillary.”Dia seperti si 'mulut besar' Donald Trump . Trump juga telah membuat pernyataan anti-China,” bunyi editorial itu, yang dikutip IB Times, Selasa (29/9/2015).

Dalam editorial tersebut, pernyataan Hillary kepada Presiden China dianggap vulgar. ”Sangat kurang sopan santun,” lanjut bunyi editorial Global Times. Hillary juga dianggap sebagai perusuh.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, juga menyuarakan ketidaksukaan atas hinaan yang dilontarkan Hillary.”Seseorang di negara lain adalah bias pada isu yang relevan dan kami berharap bahwa mereka akan menghormati kedaulatan hukum di China,” kata Hong Lei.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5403 seconds (0.1#10.140)