Lewat UEA, Indonesia Jual Senjata ke Timur Tengah
A
A
A
ABU DHABI - Pemerintah Indonesia dan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) sepakat untuk menjalin kerjasama dalam bidang bidang pertahanan. Penandatangan kerjasama ini terjadi kala Presiden RI Joko Widodo melakukan pertemuan dengan pejabat tinggi UEA di Abu Dhabi.
"Dalam pertemuan itu dibahas mengenai beberapa hal, tentang isu ekonomi dan non ekonomi, seperti kerjasama pertahanan," ujar Menteri Luar Negeri Indonesia Rerno Marsudi dalam rilis yang diterima Sindonews dari tim komunikasi Presiden pada Senin (14/9/2015).
Menurut Retno, dalam salah satu forum yang dilakukan oleh pejabat tinggi RI dan UEA tercapai kesepakatan mengenai pemasaran senjata dan amunisi buatan Indonesia di kawasan Timur Tengah melalui UEA.
"Pada forum bisnis telah ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. Pindad (Persero) dan Continental Aviation Services untuk kerja sama lisensi senapan SS2 dan pemasaran amunisi Pindad di wilayah Timur Tengah," sambungnya.
UEA dipilih menjadi penghubung karena infrastuktur yang mereka miliki sudah sangat memadai. "Pemerintah Indonesia berusaha menjadikan UEA sebagai penghubung untuk masuknya produk-produk dari Indonesia ke Timur Tengah, mengingat bandara dan pelabuhannya dikelola dengan modern," imbuhnya.
Selain menandatangi kerjasama dalam bidang pertahanan, tercapai pula MoU Kerja Sama Penanggulangan Perdagangan Orang dan Perlindungan Korban Perdagangan Orang RI-PEA. MoU tersebut menyepakati kerja sama dalam penegakan hukum untuk mencegah perdagangan orang melalui deteksi dini, investigasi dan penuntutan.
MoU itu juga disepakati kerja sama dalam melakukan perlindungan, rehabilitasi dan bantuan termasuk repatriasi kepada korban perdagangan orang.
"Dalam pertemuan itu dibahas mengenai beberapa hal, tentang isu ekonomi dan non ekonomi, seperti kerjasama pertahanan," ujar Menteri Luar Negeri Indonesia Rerno Marsudi dalam rilis yang diterima Sindonews dari tim komunikasi Presiden pada Senin (14/9/2015).
Menurut Retno, dalam salah satu forum yang dilakukan oleh pejabat tinggi RI dan UEA tercapai kesepakatan mengenai pemasaran senjata dan amunisi buatan Indonesia di kawasan Timur Tengah melalui UEA.
"Pada forum bisnis telah ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. Pindad (Persero) dan Continental Aviation Services untuk kerja sama lisensi senapan SS2 dan pemasaran amunisi Pindad di wilayah Timur Tengah," sambungnya.
UEA dipilih menjadi penghubung karena infrastuktur yang mereka miliki sudah sangat memadai. "Pemerintah Indonesia berusaha menjadikan UEA sebagai penghubung untuk masuknya produk-produk dari Indonesia ke Timur Tengah, mengingat bandara dan pelabuhannya dikelola dengan modern," imbuhnya.
Selain menandatangi kerjasama dalam bidang pertahanan, tercapai pula MoU Kerja Sama Penanggulangan Perdagangan Orang dan Perlindungan Korban Perdagangan Orang RI-PEA. MoU tersebut menyepakati kerja sama dalam penegakan hukum untuk mencegah perdagangan orang melalui deteksi dini, investigasi dan penuntutan.
MoU itu juga disepakati kerja sama dalam melakukan perlindungan, rehabilitasi dan bantuan termasuk repatriasi kepada korban perdagangan orang.
(esn)