Alkohol Oplosan Viagra Hebohkan Publik China
A
A
A
LUIZHOU - Produk minuman alkohol di China membuat heboh publik setempatnya. Musababnya, produk minuman itu telah dioplos viagra.
Pengusaha yang menjual Sildenafil, produk viagra yang dioplos ke sejumlah produk minuman beralkohol telah ditangkap polisi. Polisi juga sedang menyelidiki dua lokasi pengoplosan minuman “alkohol viagra” tersebut di wilayah Provinsi Guangxi.
Dua produk minuman yakni, Guikun Alcohol Plant dan Deshun Alcohol Plant, di Kota Luizhou diketahui telah dioplos dengan Sildenafil. Pil vigara itu dikenal sebagai obat anti-impotensi. Hal itu diungkap Kantor Administrasi Obat dan Makanan Liuzhou.
Label dalam botol minuman itu tertulis kalimat "health-preserving qualities". Lebih dari 5.300 botol alkohol sudah disita oleh penyidik polisi. Petugas juga menemukan paket Sildenafil dalam bentuk bubuk. Mereka mengatakan barang-barang yang disita itu senilai 700 ribu yuan atau sekitar Rp1,5 miliar.
Menurut Kantor Administrasi Obat dan Makanan Liuzhou, bubuk viagra itu juga telah dioplos ke tiga jenis minuman “baijiu”, sebuah minuman beralkohol paling populer di China.
Kasus akohol oplosan viagra ini bukan kasus pertama di China. Laman IB Times, semalam (2/8/2015) melaporkan bahwa pada tahun lalu, seorang pengusaha di Provinsi Hubei, China tengah, juga ditahan atas pelanggaran serupa.
Penggunaan viagra di China sejatinya dalam pengawasan dokter. Di mana, dokter menyarankan bahwa obat itu hanya boleh dikonsumsi orang dewasa dengan resep khusus dan hanya boleh satu dosis untuk satu hari. Dosis yang lebih rendah disarankan para dokter untuk orang dewasa di atas usia 65 tahun. Obat itu dinyatakan tidak aman untuk orang yang memiliki masalah jantung dan telah dilarang digunakan sebagai zat aditif makanan di China.
Pengusaha yang menjual Sildenafil, produk viagra yang dioplos ke sejumlah produk minuman beralkohol telah ditangkap polisi. Polisi juga sedang menyelidiki dua lokasi pengoplosan minuman “alkohol viagra” tersebut di wilayah Provinsi Guangxi.
Dua produk minuman yakni, Guikun Alcohol Plant dan Deshun Alcohol Plant, di Kota Luizhou diketahui telah dioplos dengan Sildenafil. Pil vigara itu dikenal sebagai obat anti-impotensi. Hal itu diungkap Kantor Administrasi Obat dan Makanan Liuzhou.
Label dalam botol minuman itu tertulis kalimat "health-preserving qualities". Lebih dari 5.300 botol alkohol sudah disita oleh penyidik polisi. Petugas juga menemukan paket Sildenafil dalam bentuk bubuk. Mereka mengatakan barang-barang yang disita itu senilai 700 ribu yuan atau sekitar Rp1,5 miliar.
Menurut Kantor Administrasi Obat dan Makanan Liuzhou, bubuk viagra itu juga telah dioplos ke tiga jenis minuman “baijiu”, sebuah minuman beralkohol paling populer di China.
Kasus akohol oplosan viagra ini bukan kasus pertama di China. Laman IB Times, semalam (2/8/2015) melaporkan bahwa pada tahun lalu, seorang pengusaha di Provinsi Hubei, China tengah, juga ditahan atas pelanggaran serupa.
Penggunaan viagra di China sejatinya dalam pengawasan dokter. Di mana, dokter menyarankan bahwa obat itu hanya boleh dikonsumsi orang dewasa dengan resep khusus dan hanya boleh satu dosis untuk satu hari. Dosis yang lebih rendah disarankan para dokter untuk orang dewasa di atas usia 65 tahun. Obat itu dinyatakan tidak aman untuk orang yang memiliki masalah jantung dan telah dilarang digunakan sebagai zat aditif makanan di China.
(mas)