Rusia Siap Bangun Satelit Penghalau Rudal

Rabu, 01 Juli 2015 - 14:25 WIB
Rusia Siap Bangun Satelit...
Rusia Siap Bangun Satelit Penghalau Rudal
A A A
MOSKOW - Rusia terus berusaha menunjukan diri sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer terbesar dan tercanggih saat ini. Terbaru, Rusia dilaporkan tengah membangun sebuah sistem pertahanan baru untuk menghalau setiap serangan yang menargetkan mereka.

Namun, sistem pertahanan ini bukanlah peluncur roket, seperti SU-300, melainkan sebuah satelit. Rusia disebut membangun sebuah satelit yang bisa mengacau sinyal rudal-rudal jelajah yang ditembakan.

Keterangan mengenai pembangunan satelit canggih ini disampaikan langsung oleh Wakil Direktur Badan Teknologi Radio Elektronik Rusia, Yuri Maevskiy. Melansir Sputnik pada Rabu (1/7/2015), Maeveskiy mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengembangan teknologi militer terbaru Rusia tersebut.

“Jika telah siap, teknologi terbaru itu nantinya dapat menghalau berbagai serangan rudal jelajah, dan persenjataan presisi tinggi lainnya. Selain menghalau serangan rudal, teknologi itu juga dapat menghalau gangguan sinyal dari satelit militer asing," katanya.

“Sistem sinyal satelit yang dapat memblokir serangan rudal jelajah ini nantinya diaplikasikan di darat, laut, maupun udara,” sambungnya.

Dirinya menambahkan, nantinya teknologi militer terbaru itu akan diproyeksikan sebagai bagian dari perisai anti-rudal balistik dan sistem pertahanan udara Rusia. Teknologi militer terbaru itu dikabarkan akan siap di uji coba pada akhir 2015.

Sebelumnya, Rusia juga dikabarkan siap membangun sebuah kendaraan tempur nir-awak. Tidak tanggung-tanggung, kendaraan tempur yang akan mereka buat menjadi nir-awak adalah tank Armata, yang merupakan salah satu tank terkuat dan tercanggih, bukan hanya untuk Rusia, melainkan juga untuk dunia.

Negeri Beruang Merah itu juga disebut tengah mengembangkan kecerdasan buatan, yang nantinya mereka akan tanam dalam robot, yang diharapkan bisa menjadi pengganti prajurit manusia di medan tempur.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0733 seconds (0.1#10.140)