Ramadan di Mata Dubes Jepang
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki memiliki pandangan tersendiri mengenai Ramadan, khususnya di Indonesia. Menurutnya, Ramadan adalah sebuah ritual yang unik, dan sangat baru bagi dirinya.
Ditemui saat menggelar acara buka bersama di kediamannya yang terletak di bilangkan Kebayoran Baru, Jakarta, pada Selasa (30/6/2015), Tanizaki mengatakan, ini adalah kali pertama dirinya merasakan suasana Ramadan. Dalam penempatan sebelumnya, dirinya mengaku tidak pernah ditempatkan di negara dengan mayoritas penduduk Muslim.
Tanizaki mengaku, pengalaman buka puasa bersama dirasakan saat dirinya mendapat undangan buka puasa bersama dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, beberapa waktu lalu. Dirinya meneyebut, ini adalah ajang yang sangat baik, untuk berkumpul dan bercengkrama dengan semua mitranya.
"Sangat menarik, ini (buka puasa bersama) juga merupakan ajang yang sangat baik untuk mengumpulkan semua mitra kita. Ini merupakan hal yang unik, dan pengalaman baru untuk saya," kata Tanizaki.
Tanizaki sendiri memang belum genap satu tahun berada di Indonesia. Dirinya tiba di Indonesia pada akhir Oktober 2014 lalu, untuk menggantikan Duta Besar Besar sebelumnya, Yoshihiro Katori.
Sementara itu, dalam acara buka bersama yang digelar Tanizaki, tampak hadir Ketua Muhamdiyah Din Syamsudin, petinggi dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullaj, dan beberapa petinggi pesantren alumni program beasiswa singkat ke Jepang,
Ditemui saat menggelar acara buka bersama di kediamannya yang terletak di bilangkan Kebayoran Baru, Jakarta, pada Selasa (30/6/2015), Tanizaki mengatakan, ini adalah kali pertama dirinya merasakan suasana Ramadan. Dalam penempatan sebelumnya, dirinya mengaku tidak pernah ditempatkan di negara dengan mayoritas penduduk Muslim.
Tanizaki mengaku, pengalaman buka puasa bersama dirasakan saat dirinya mendapat undangan buka puasa bersama dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, beberapa waktu lalu. Dirinya meneyebut, ini adalah ajang yang sangat baik, untuk berkumpul dan bercengkrama dengan semua mitranya.
"Sangat menarik, ini (buka puasa bersama) juga merupakan ajang yang sangat baik untuk mengumpulkan semua mitra kita. Ini merupakan hal yang unik, dan pengalaman baru untuk saya," kata Tanizaki.
Tanizaki sendiri memang belum genap satu tahun berada di Indonesia. Dirinya tiba di Indonesia pada akhir Oktober 2014 lalu, untuk menggantikan Duta Besar Besar sebelumnya, Yoshihiro Katori.
Sementara itu, dalam acara buka bersama yang digelar Tanizaki, tampak hadir Ketua Muhamdiyah Din Syamsudin, petinggi dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullaj, dan beberapa petinggi pesantren alumni program beasiswa singkat ke Jepang,
(esn)