Rusia Kembangkan Robot untuk Tugas Militer
A
A
A
MOSKOW - Penggemar film-film action tentu akrab dengan kata Terminator, kata yang menjadi judul sebuah film yang mengisahkan mengenai robot-robot militer cerdas. Entah terinspirasi dari film tersebut atau tidak, Rusia dikabarkan sedang berusaha untuk mengembangkan robot seperti yang ada di film tersebut.
Sergei Garbuk, Wakil Direktur Advanced Research Foundation Rusia (ARF) mengatakan, saat ini para ilmuwannya tengah melakukan penelitian untuk menciptakan sistem kecerdasan seperti itu. Sistem kecerdasan itu kelak yang akan menjadi "otak" bagi robot-robot Rusia.
Garbuk mengatakan, ARF dan beberapa badan pengembangan teknologi Rusia saat ini masih berupaya untuk menciptakan sebuah sistem kecerdasan buatan yang akan disematkan pada sebuah robot. Robot tersebut nantinya mampu menyelesaikan tugas-tugas manusia, bahkan tugas militer sekalipun.
“Saya memprediksi, dalam tujuh hingga 10 tahun ke depan, para ilmuwan Rusia sudah dapat menciptakan sebuah robot yang mempunyai sistem kecerdasan buatan,” ungkap Garbuk, seperti dilansir Sputnik pada Senin (1/6/2015).
“Robot seperti itu nantinya dapat menjalankan program pelatihan militer, dan juga dapat berfungsi sebagai pengendali lalu lintas udara,” sambungnya.
ARF sendiri merupakan sebuah badan yang didirikan pada 2012 untuk melakukan penelitian-penelitian mutakhir untuk Angkatan Bersenjata Rusia. ARF kini tengah mengusulkan 49 proyek penelitian teknologi mutakhir, di mana 26 proyek di antaranya dalam status pengembangan.
Sergei Garbuk, Wakil Direktur Advanced Research Foundation Rusia (ARF) mengatakan, saat ini para ilmuwannya tengah melakukan penelitian untuk menciptakan sistem kecerdasan seperti itu. Sistem kecerdasan itu kelak yang akan menjadi "otak" bagi robot-robot Rusia.
Garbuk mengatakan, ARF dan beberapa badan pengembangan teknologi Rusia saat ini masih berupaya untuk menciptakan sebuah sistem kecerdasan buatan yang akan disematkan pada sebuah robot. Robot tersebut nantinya mampu menyelesaikan tugas-tugas manusia, bahkan tugas militer sekalipun.
“Saya memprediksi, dalam tujuh hingga 10 tahun ke depan, para ilmuwan Rusia sudah dapat menciptakan sebuah robot yang mempunyai sistem kecerdasan buatan,” ungkap Garbuk, seperti dilansir Sputnik pada Senin (1/6/2015).
“Robot seperti itu nantinya dapat menjalankan program pelatihan militer, dan juga dapat berfungsi sebagai pengendali lalu lintas udara,” sambungnya.
ARF sendiri merupakan sebuah badan yang didirikan pada 2012 untuk melakukan penelitian-penelitian mutakhir untuk Angkatan Bersenjata Rusia. ARF kini tengah mengusulkan 49 proyek penelitian teknologi mutakhir, di mana 26 proyek di antaranya dalam status pengembangan.
(esn)