ISIS Gelar Sayembara untuk Tangkap Warga Asing
A
A
A
BAGHDAD - Seorang mantan tentara yang turut memerangi ISIS di Suriah dan Irak, Sar Tom membeberkan beberapa fakta mengapa kelompok tersebut kerap melakukan penculikan terhadap warga asing. Menurutnya, penculikan itu adalah bagian dari sayembara yang dilakukan oleh ISIS.
Tom, mengatakan target utama dari sayembara tersebut adalah tentara atau warga Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Hadiah yang diberikan pun terbilang menggiurkan, yakni Rp. 2 Miliar untuk setiap tawanan.
"Mereka (ISIS) telah membuat sayembara dengan hadian sebesar USD150 ribu atau sekitar Rp 2 miliar untuk setiap individu yang berhasil mereka culik," kata Tom, seperti dilansir Standard pada Kamis (28/5/2015).
Pria 48 tahun itu menambahkan, hadiah itu akan diberikan kepada kelompok-kelompok kecil yang telah dibentuk oleh ISIS, yang memang ditugaskan untuk melakukan penculikan. Kelompok kecil ini akan menyamar, baik menjadi warga atau pasukan Kurdi.
"Agen intelijen menemukan bahwa geng-geng penculikan telah dibentuk untuk menangkap relawan Barat. Geng-geng kriminal tersebut juga berupaya untuk menyusup masuk ke dalam pasukan Peshermaga dan militan lainnya. Tujuannya hanya satu, untuk menangkap relawan," katanya.
Tom, mengatakan target utama dari sayembara tersebut adalah tentara atau warga Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Hadiah yang diberikan pun terbilang menggiurkan, yakni Rp. 2 Miliar untuk setiap tawanan.
"Mereka (ISIS) telah membuat sayembara dengan hadian sebesar USD150 ribu atau sekitar Rp 2 miliar untuk setiap individu yang berhasil mereka culik," kata Tom, seperti dilansir Standard pada Kamis (28/5/2015).
Pria 48 tahun itu menambahkan, hadiah itu akan diberikan kepada kelompok-kelompok kecil yang telah dibentuk oleh ISIS, yang memang ditugaskan untuk melakukan penculikan. Kelompok kecil ini akan menyamar, baik menjadi warga atau pasukan Kurdi.
"Agen intelijen menemukan bahwa geng-geng penculikan telah dibentuk untuk menangkap relawan Barat. Geng-geng kriminal tersebut juga berupaya untuk menyusup masuk ke dalam pasukan Peshermaga dan militan lainnya. Tujuannya hanya satu, untuk menangkap relawan," katanya.
(esn)