Ditantang Perang, Khemenei: Kami Siap
A
A
A
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, pihaknya tidak pernah takut pada satu orang pun. Dirinya menegaskan, jika ada satu pihak yang mencoba melakukan tindakan ofensif terhadap Iran, maka Iran akan memberikan respon yang teramat keras.
"Saya mendengar bahwa musuh-musuh kita ingin menyeret Iran dalam perang. Jawaban kami untuk setiap tindakan militer akan mendapatkan respon yang sangat keras," kata Khamenei dalam wawancara dengan televisi setempat, seperti dilansir Reuters pada Rabu (20/5/2015).
Namun, Khamenei tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai siapakah sejatinya pihak yang membunyikan genderan perang terhadap Iran. Negara itu sendiri dikenal memiliki beberpa musuh lama, seperti Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, dan beberapa negara Eropa.
Sementara itu, dalam pernyataannya, Khemeni juga menyinggung mengenai perundingan nuklir antara Iran dengan negara P5+1. Pemimpin spiritual Iran itu kembali lagi menegaskan, pihaknya tidak akan pernah mau melakukan negosiasi itu, jika di bawah ancaman atau tekanan.
"Kami tidak akan pernah menyerah pada tekanan. Kami tidak akan menerima tuntutan tidak masuk akal dan Iran tidak akan memberikan akses kepada ilmuwan mereka (negara P5+1) untuk memasuki komplek nuklir kami," tegasnya.
"Saya mendengar bahwa musuh-musuh kita ingin menyeret Iran dalam perang. Jawaban kami untuk setiap tindakan militer akan mendapatkan respon yang sangat keras," kata Khamenei dalam wawancara dengan televisi setempat, seperti dilansir Reuters pada Rabu (20/5/2015).
Namun, Khamenei tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai siapakah sejatinya pihak yang membunyikan genderan perang terhadap Iran. Negara itu sendiri dikenal memiliki beberpa musuh lama, seperti Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, dan beberapa negara Eropa.
Sementara itu, dalam pernyataannya, Khemeni juga menyinggung mengenai perundingan nuklir antara Iran dengan negara P5+1. Pemimpin spiritual Iran itu kembali lagi menegaskan, pihaknya tidak akan pernah mau melakukan negosiasi itu, jika di bawah ancaman atau tekanan.
"Kami tidak akan pernah menyerah pada tekanan. Kami tidak akan menerima tuntutan tidak masuk akal dan Iran tidak akan memberikan akses kepada ilmuwan mereka (negara P5+1) untuk memasuki komplek nuklir kami," tegasnya.
(esn)