NATO Ragukan Komitmen Rusia Soal Perdamaian Ukraina

BRUSSELS - NATO mengaku ragu akan komitmen Rusia dalam usaha untuk menyelesaikan konflik di Ukraina. NATO menyatakan, sejauh ini pihaknya masih belum melihat adanya tindakan nyata dari Rusia guna merealisaikan perjanjian MInsk, yang merupakan dasar bagi penyelesaian konflik di Ukraina.

"Masih belum jelas, baik dari segi pernyataan, maupun dari tindakan. Belum ada maksud yang jelas apakah Rusia mendukung perjanjian MInsk atau tidak," kata Wakil Sekretaris Jenderal NATO Alexander Vershbow, seperti dilansir Reuters pada Senin (18/5/2015).

Dirinya juga mengatakan, sampai saat ini Rusia masih terus berpura-pura tidak terlibat dalam konflik yang terjadi di negara tetangganya tersebut. Menurutnya, Rusia membuat sebuah kondisi seolah-olah pemerintah Ukraina hanya berhadapan dengan separatis.

"Rusia sedang berpura-pura bahwa mereka bukanlah salah satu pihak yang turut terlibat dalam konflik di Ukraina, dan bahwa Ukraina hanya sedang berhadapan langsung dengan pihak separatis," sambungnya.

NATO dan Rusia sendiri memang terus terlibat friksi paska konflik di Ukraina pecah pada Februri 2014 lalu. Aliansi tersebut kerap melemparkan pernyataan yang menyebut mereka telah melihat pasukan Rusia di Ukraina timur, atau melihat pergerakan pasukan Rusia wilayah perbatasan dengan Ukraina.

Sedangkan Negeri Beruang Merah itu terus memasang tameng, dengan melemparkan bantahan-batahan dari setiap tuduhan yang dilemparkan NATO kepada mereka.