Saudi Kembali Tuduh Houthi Langgar Gencatan Senjata
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi, sebagai pemimpin koalisi Teluk kembali menuduh Houthi telah melanggar gencatan senjata yang dimulai pada Selasa malam lalu. Ini kali kedua, dalam dua hari terakhir Saudi menyebut Houthi telah melakukan pelanggaran terhadap gencatan senjata tersebut.
"Pemberontak Houthi telah melanggar gencatan senjata," bunyi pernyataan Saudi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan kantor berita Saudi Press Agency, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (14/5/2015).
Menurut mereka, dalam 24 jam terakhir setidaknya terdapat 12 tindakan yang dilakukan Houthi yang masuk dalam kategori pelanggaran terhadap gencatan senjata. Namun, Saudi juga memastikan, sampai saat ini mereka belum akan memberikan respon apapun.
"Kami menegaskan komitmen kami untuk terus menghormati gencatan senjata kemanusiaan, untuk sementara ini kami akan menahan diri," sambungnya.
Pernyataan ini seperti bertolak belakang dengan apa yang diutarakan juru bicara koalisi, Brigadir Jenderal Ahmed Asseri. Dirinya mengatakan, pihaknya tengah bersiap untuk kembali menggempur Houthi, setelah mendapat laporan pemberontak Yaman itu melakukan pelanggaran terhadap gencatan senjata.
”Kami akan siap untuk bereaksi terhadap setiap pelanggaran jeda (gencatan senjata),” kata Asseri. ”Kami sangat jelas. Jika mereka tidak menghormati, kami akan terus (menyerang),” lanjutnya.
Asseri melanjutkan, pasukan Saudi siap untuk menanggapi setiap agresi atau serangan dari Houthi. ”Koalisi akan menanggapi jika milisi Houthi terus bermanuver,” imbuh dia.
"Pemberontak Houthi telah melanggar gencatan senjata," bunyi pernyataan Saudi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan kantor berita Saudi Press Agency, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (14/5/2015).
Menurut mereka, dalam 24 jam terakhir setidaknya terdapat 12 tindakan yang dilakukan Houthi yang masuk dalam kategori pelanggaran terhadap gencatan senjata. Namun, Saudi juga memastikan, sampai saat ini mereka belum akan memberikan respon apapun.
"Kami menegaskan komitmen kami untuk terus menghormati gencatan senjata kemanusiaan, untuk sementara ini kami akan menahan diri," sambungnya.
Pernyataan ini seperti bertolak belakang dengan apa yang diutarakan juru bicara koalisi, Brigadir Jenderal Ahmed Asseri. Dirinya mengatakan, pihaknya tengah bersiap untuk kembali menggempur Houthi, setelah mendapat laporan pemberontak Yaman itu melakukan pelanggaran terhadap gencatan senjata.
”Kami akan siap untuk bereaksi terhadap setiap pelanggaran jeda (gencatan senjata),” kata Asseri. ”Kami sangat jelas. Jika mereka tidak menghormati, kami akan terus (menyerang),” lanjutnya.
Asseri melanjutkan, pasukan Saudi siap untuk menanggapi setiap agresi atau serangan dari Houthi. ”Koalisi akan menanggapi jika milisi Houthi terus bermanuver,” imbuh dia.
(esn)