Duo Bali Nine Didor, Dosen Australia Larang Mahasiswa RI Masuk

Jum'at, 01 Mei 2015 - 19:56 WIB
Duo Bali Nine Didor, Dosen Australia Larang Mahasiswa RI Masuk
Duo Bali Nine Didor, Dosen Australia Larang Mahasiswa RI Masuk
A A A
MELBORUNE - Seorang dosen di sebuah Universitas Swinburne, Melbourne, Australia, menyesal setelah dia melarang mahasiswa Indonesia untuk masuk kelas. Tindakan dosen itu sebagai ekspresi protes atas eksekusi dua gembong narkoba Bali Nine di Indonesia.

Dr Julian Oldmeadow, seorang dosen di kampus itu keberatan atas hukuman mati yang diberlakukan Pemerintah Indonesia terhadap dua warga Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.

Dosen itu telah mengklarifikasi tindakannya dan meminta maaf atas komentarnya terhadap mahasiswa Indonesia yang belajar di universitas itu. Klarifikasi itu dilakukan secara tertulis dan dilansir Daily Mail Australia, Jumat (1/5/2015).

"Saya memilih untuk melakukan hal ini, dengan a) menyatakan keberatan saya di kelas, dan b) mengatakan bahwa saya akan minta mahasiswa Indonesia untuk tidak hadir di kelas pada hari itu,” tulis dosen Australia itu menceritakan kronologi kejadian.

Dia yang telah menerbitkan artikel tentang diskriminasi, secara lebih lanjut menjelaskan motif di balik protes itu. Dia tidak bermaksud melakukan tindakan rasial. Di akhir klarifikasinya itu, dia menuliskan permintaan maaf.

"Saya ingin meminta maaf, atas tindakan saya yang telah mengatakan bahwa saya akan meminta mahasiswa Indonesia untuk tidak menghadiri kelas pada hari itu,” lanjut tulisan dosen Australia tersebut.

”Mahasiswa Indonesia mungkin berbagi rasa sakit dan kesedihan dengan kami, serta membawa beberapa rasa malu atas nama pemerintah mereka,” lanjut dia.

Dr Oldmeadow mengakui bahwa pendapatnya mungkin membuat mahasiswa Indonesia tersinggung. ”Karena itu saya minta maaf jika tindakan saya tampak diskriminatif.”

Pihak Universitas Swinburne menyatakan bahwa, universitas akan menganggap semua keluhan mahasiswa secara serius dan secara resmi akan menyelidiki masalah ini.

Sementara itu, Jennifer, seorang mahasiswi psikologi dari universitas tersebut, mengungkapkan kekesalannya atas sikap dosen tersebut.”Saya benar-benar terkejut, cukup muak atas pernyataan Dr Oldmeadow yang membuatnya saya merasa tidak nyaman,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3435 seconds (0.1#10.140)