Serangan AS dan Sekutu di Suriah Tewaskan 2.079 Orang

DAMASKUS - Serangan udara Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di Suriah telah menewaskan 2.079 orang, termasuk 66 warga sipil. Serangan yang dimulai sejak September 2014 lalu diklaim untuk memerangi militan ISIS.

Data korban tewas akibat serangan udara AS dan sekutunya itu diungkap Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Kamis (23/4/2015). Menurut kelompok pemantau krisis Suriah itu, dari 2.079 korban tewas, yang merupakan milisi kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS) sekitar 1.922 orang.

Serangan udara AS dan sekutu dimulai setelah ISIS merebut sejumlah wilayah di Suriah dan Irak. Selama berulah di dua negara itu, ISIS telah melakukan serangkaian tindakan brutal, termasuk pemenggalan sejumlah sandera.

Observatorium menyoroti jatuhnya korban sipil yang tidak sedikit dalam serangan AS dan sekutu itu.”Seperti 10 warga sipil yang tewas adalah anak-anak dan enam perempuan,” kata pihak Observatorium, mencontohkan data korban sipil terbaru akibat serangan AS dan sekutu di Suriah.

Kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu, seperti dikutip Reuters, menambahkan, ada 90 orang anggota al-Nusra (sayap al-Qaeda) juga tewas dalam serangan udara AS dan sekutu yang dimulai pada tanggal 23 September 2014.

Sementara itu, AS telah menyatakan, laporan tentang jatuhnya korban sipil adalah tuduhan serius. Washington akan menyelidiki setiap tuduhan itu.