Aksi Telik Sandi Jepang Berbahaya, China Protes

BEIJING - Kementerian Pertahanan China, pada Jumat (17/4/2015), mengajukan protes atas aksi surveilans atau telik sandi Jepang yang dianggap membahayakan keselamatan kapal dan pesawat China.

Protes China itu muncul setelah Jepang melansir laporan yang menyebut pesawat jet tempur China dan pesawat jet pembom Rusia telah mengacak-acak langit Jepang. Manuver pesawat jet tempur China dan Rusia itu disebut Jepang telah meningkat tajam sejak Perang Dingin. (Baca: Jet Tempur China dan Rusia Acak-acak Langit Jepang)

Kementerian Pertahanan China, dalam sebuah pernyataan yang dirikim melalui fax kepada Reuters, mengatakan bahwa kegiatan Angkatan Udara China dilakukan dengan baik sesuai hukum dan norma-norma internasional.

”Dalam beberapa tahun terakhir, kapal dan pesawat Jepang sudah sering mengikuti dan memantau untuk jangka panjang terhadap kapal dan pesawat China, yang mengancam keselamatan pihak China,” bunyi pernyataan itu.

”Ini adalah penyebab dari masalah keamanan di laut dan udara antara China dan Jepang,” lanjut pernyataan Kementerian Pertahanan China. ”China memiliki data pelacakan dan pengawasan oleh Kapal dan pesawat Jepang, dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani hal itu.”

Jepang sebelumya telah menuduh “serbuan” pesawat tempur China terkonsentrasi di Laut China Timur, di dekat dengan pulau tak berpenghuni yang diklaim oleh Jepang dan China. Kapal penjaga pantai dan pesawat tempur kedua negara itu secara rutin patroli di dekat pulau-pulau yang disengketakan dan memicu kekhawatiran akan terjadinya kecelakaan.