Al-Qaeda Rebut Bandara, Yaman Kian Kacau

Jum'at, 17 April 2015 - 11:54 WIB
Al-Qaeda Rebut Bandara, Yaman Kian Kacau
Al-Qaeda Rebut Bandara, Yaman Kian Kacau
A A A
MUKALLA - Situasi di Yaman semakin kacau setelah al-Qaeda merebut bandara utama, pelabuhan dan terminal minyak di Yaman. Sementara itu, perang antara pemberontak Houthi dan pasukan loyalis Presiden Yaman, Abed Rabbo Manosur Hadi terus berkecamuk.

Para pejabat militer dan warga Yaman mengatakan para militan al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) terlibat bentrok singkat dengan anggota salah satu brigade terbesar Yaman, luar Mukalla. AQAP telah memanfaatkan konflik di Yaman, setelah mereka menyerbu penjara Yaman dan membebaskan banyak militan al-Qaeda.

Bandara Yaman yang direbut AQAP adalah Bandara Riyan. Seorang politisi Yaman di Mukalla, Ali al-Kathiri, mengatakan, al-Qaeda dan pemimpin suku setempat telah melakukan negosiasi dengan para komandan brigade Yaman.

Negosiasi itu, kata Kathiri, diduga untuk menghindari bentrokan bersenjata. Meskipun al-Qaeda telah beraksi di Mukalla dan sekitarnya, Koalisi Teluk yang dipimpin Arab Saudi tidak melakukan serangan terhdap kota itu.

Terpisah, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, seperti dikutip Reuters, Jumat (17/4/2015), menyerukan dihentikannya perang di Yaman secepatnya. Seruan Ban Ki-moon baru muncul setelah agresi militer Koalisi Teluk terhadap Houthi di Yaman telah berlangsung tiga minggu.

Ban Ki-moon mengatakan perang di Yaman baru-baru ini hanya memperburuk masalah di negara itu. “Itulah sebabnya saya menyerukan gencatan senjata segera di Yaman oleh semua pihak, "kata Ban Ki-moon, dalam pidatonya di National Press Club di Washington.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2877 seconds (0.1#10.140)