Anonymous Ancam Israel dengan Serangan Cyber Holocaust

Selasa, 31 Maret 2015 - 16:42 WIB
Anonymous Ancam Israel dengan Serangan Cyber Holocaust
Anonymous Ancam Israel dengan Serangan Cyber Holocaust
A A A
JERUSALEM - Kelompok hacker Anonymous mengancam Israel dengan serangan “cyber holocaust”. Ancaman terhadap Israel itu sebagai solidaritas kelompok Anonymous kepada rakyat Palestina.

Kelompok itu menyatakan, bahwa serangan “cyber holocasut” akan menghapus Israel dari dunia maya. Serangan itu akan berlangsung pada 7 April 2015. Serangan akan dilakukan sebelum peringatan Hari Holocaust.

Holocaust adalah peristiwa pembantaian warga Yahudi oleh rezim Nazi di masa lalu. Istilah holocaust sengaja dipakai kelompok Anonymous, karena Israel juga dianggap melakukan kejahatan yang sama terhadap warga Palestina.

Ancaman serangan cyber terhadap Israel itu muncul dari salah satu aktivis Anonymous melalui pesan video. Kelompok ini mengutuk pelanggaran HAM Israe terhadap rakyat Palestina termasuk pembangunan pemukiman ilegal oleh pemerintah Israel.

”Anda (Israel) membunuh ribuan orang, seperti yang terakhir dalam perang di Gaza pada tahun 2014. Anda telah menunjukkan bahwa Anda tidak menghormati hukum internasional,” bunyi pesan video aktivis Anonymous, seperti dilansir Russia Today, Selasa (31/3/2015).

Kelompok ini pernah melakukan serangan cyber terhadap Israel beberapa waktu lalu."Kami akan kembali untuk menghukum Anda lagi,” lanjut ancaman aktivis Anonymous itu kepada Israel.

Pesan video kelompok tersebut disampaikan dalam bahasa Inggris dengan teks berbahasa Arab. Dalam pesannya, kelompok ini menampilkan sejumlah gambar dari konflik Gaza, termasuk serangan udara yang dilakukan Israel di Jalur Gaza beberapa bulan lalu.

”Seperti yang kita lakukan berkali-kali, kita akan mencatat server Anda, website pemerintah, website militer Israel, bank, dan lembaga-lembaga publik. Kami akan menghapus Anda dari dunia maya seperti yang telah kita setiap tahun, dan pada 7 April 2015 akan menjadi bencana elektronik,” imbuh ancaman kelompok Anonymous.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3289 seconds (0.1#10.140)