Di Rusia, Media Dilarang Keras Melecehkan Agama

Selasa, 24 Maret 2015 - 00:02 WIB
Di Rusia, Media Dilarang Keras Melecehkan Agama
Di Rusia, Media Dilarang Keras Melecehkan Agama
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Telekomunikasi dan Media Massa Rusia, Alexey Volin, mengatakan, insiden seperti yang dialami kantor koran satir Charlie Hebdo kemungkinan besar tidak akan pernah terjadi di negaranya. Hal ini dikarenakan, salah satu peraturan yang dibuat pemerintah Rusia adalah media tidak boleh melecehkan atau menghina agama.

Berbicara saat menemui awak media di kediaman Duta Besar Rusia di Jakarta pada Senin (23/3/2015), Volin mengatakan, media-media di Rusia diberikan kebebasan penuh untuk menyampaikan berita, namun harus sesuai dengan aturan baku yang sudah dibuat oleh otoritas di Rusia.

"Yang tidak boleh dilakukann oleh media-media di Rusia adalah menyiarkan berita yang menghasut seseorang untuk membunuh, menghasut kerusuhan, dan melecehkan agama," ucap Volin.

Dirinya menegaskan, pemerintah Rusia tidak pernah sejalan dengan ide membuat sebuah karikatur atau gambar seorang nabi, atau tokoh religius lainnya.

"Sejatinya kami tidak terlalu religius, tapi ada juga beberapa orang yang sangat religius di Rusia, sehingga kami juga tidak pernah membiarkan seseorang untuk melecehkan apa yang dianggap suci oleh orang-orang religius itu," tambahnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4480 seconds (0.1#10.140)