Jelang Eksekusi Duo Bali Nine di Indonesia, PM Abbott Berontak

Rabu, 04 Maret 2015 - 08:31 WIB
Jelang Eksekusi Duo Bali Nine di Indonesia, PM Abbott Berontak
Jelang Eksekusi Duo Bali Nine di Indonesia, PM Abbott Berontak
A A A
CANBERRA - Menjelang eksekusi dua gembong narkoba Bali Nine asal Australia di Indonesia, Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbott mengaku perasaannya sedang berontak. Dia terang-terangan menyatakan “jijik” dengan rencana eksekusi terhadap dua warganya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Hari ini (4/3/2015), Andrew Chan dan Myuran Sukumaran direncanakan dibawa ke Nusakambangan, Jawa Tengah untuk dieksekusi dalam beberapa hari ke depan. Grasi dua gembong narkoba kelompok Bali Nine itu sudah ditolak Presiden Indonesia, Joko Widodo.

”Pada setiap saat, saya membuat posisi Australia menjadi jelas. Kami, terus terang memberontak dengan rencana eksekusi tersebut,” kata Abbott kepada radio Australian Broadcasting Corp.

Duo Bali Nine asal Australia itu divonis mati, setelah ditangkap di di Bali pada tahun 2005 karena berusaha menyelundupkan 8 Kg (18 pon) heroin ke Australia. Pemerintah Australia telah menekankan bahwa dua pemuda itu telah direhabilitasi di penjara dan seharusnya layak mendapat pengampunan.

Abbott mengatakan lobi Australia untuk dua warganya itu sebelumnya telah menghasilkan beberapa harapan. Tapi, Abbott kini tidak ingin lagi bertahan pada harapan palsu soal kemungkinan dua warganya bisa diampuni oleh pemerintah Indonesia.


Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengatakan, kebijakan eksekusi mati terpidana kasus narkoba oleh Presiden Jokowi akan memicu mosi tidak percaya pada kemampuan Indonesia untuk merehabilitasi pelaku kejahatan narkoba.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4497 seconds (0.1#10.140)