Nemtsov Dibunuh, Oposisi: Demokrasi Rusia Turut Mati

Senin, 02 Maret 2015 - 17:33 WIB
Nemtsov Dibunuh, Oposisi: Demokrasi Rusia Turut Mati
Nemtsov Dibunuh, Oposisi: Demokrasi Rusia Turut Mati
A A A
MOSKOW - Pihak oposisi Rusia menilai kematian salah satu tokoh penting mereka, Boris Nemtsov adalah pukulan yang sangat telak bagi Rusia. Oposisi menyebut kematian Nemtsov telah mematikan harapan untuk menjadikan Rusia sebagai negara yang demokratis.

Garry Kasparov, salah satu tokoh oposisi lainnya mengatakan, Nemstov adalah orang yang paling lantang bersuara untuk mewujudkan demokrasi sebenarnya di Rusia. Kasparov menggambarkan Rusia akan mengalami masa suram dalam kebebasan berpendapat paska kematian Nemtsov.

"Nemtsov memiliki sebuah harapan, dimana dalam kesia-siaan kami mencoba memahaminya, untuk melihat beberapa transisi dalam pemerintah Rusia, dan menjadikan Rusia sebagai negara demokratis yang sebenarnya," ucap pria yang saat ini diasingkan di Amerika Serikat itu, seperti dilansir Channel News Asia, Senin (2/3/2015).

"Saat ini saya melihat Rusia sudah kehilangan kesempatan untuk bisa lepas dari pemerintah diktaktor ala (Vladimir) Putin, dan menjadikan Rusia menjadi negara yang lebih toleran, seperti yang kami lakukan 10 tahun lalu," imbuh Kasparov.

Menurutnya, hanya satu hal yang bisa membawa Rusia lepas dari cengkraman pemerintahan Putin, yakni adanya sebuah pemberontakan dari masyarakat Rusia. "Hal ini (pemberontakan) mungkin terjadi di masa depan," tambahnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4347 seconds (0.1#10.140)