Ketakutan, Anggota Bali Nine: RI Hancurkan Harapan Saya

Senin, 02 Maret 2015 - 08:25 WIB
Ketakutan, Anggota Bali Nine: RI Hancurkan Harapan Saya
Ketakutan, Anggota Bali Nine: RI Hancurkan Harapan Saya
A A A
CANBERRA - Anggota sindikat narkoba Bali Nine, Martin Stephens, yang dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Negeri Denpasar ketakutan dengan penerapan hukuman mati di Indonesia. Menurutnya, Indonesia telah menghancurkan harapannya.

Martin Stephens mengatakan bahwa lebih manusiawi jika dia dieksekusi sekarang daripada membiarkannya meninggal di penjara. Martin Stephens adalah salah satu kurir narkoba yang ditangkap pada tahun 2005 bersama anggota Bali Nine lainnya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang di ambang eksekusi mati.

Kepada koran Australia, Stephens mengatakan bahwa keputusan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) untuk menolak grasi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran membuatnya bertanya-tanya, apakah ada harapan baginya dan narapidana kasus narkoba lainnya untuk bebas.

”Hal ini lebih manusiawi untuk hanya membawa saya keluar dari belakang dan menembak saya seperti Andrew dan Myuran,” katanya. ”Apa yang saya takutkan sekarang adalah bahwa kebijakan baru Jokowi telah menghancurkan harapan.”

Martin Stephens, 39, menjalani masa hidupnya di sebuah penjara di Jawa Timur. Selama hidup di penjara, dia aktif mengajar bahasa Inggris. Dia menyesal karena, merasa tidak mampu memenuhi harapan untuk hidup bersama istrinya, Christine Puspayanti, yang dia nikahinya saat di penjara.

”Bisa saja saya dibawa ke Nusakambangan dan ditembak di jantung. Itu pikiran yang menakutkan,” lanjut dia, seperti dilansir Guardian, Minggu malam (1/3/2015).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5029 seconds (0.1#10.140)