Musuh Politik Putin Ditembak Mati, Ukraina Berduka

KIEV - Pemerintah Ukraina berduka atas kematian tragis pemimpin oposisi Rusia, Boris Nemtsov. Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, menyebut sosok “musuh politik” Putin yang ditembak mati di Moskow itu sebagai “jembatan” antara Rusia dan Ukraina yang sedang berseteru.

Nemtsov tewas ditembak empat kali di pusat Kota Moskow semalam. Dia tewas menjelang pawai anti-Putin yang akan digelar Minggu (1/3/2015) besok untuk memprotes kebijakan Putin yang dianggap melakukan agresi di Ukraina timur dengan mendukung separatis pro-Rusia. (Baca: Ditembak 4 Kali di Moskow, "Musuh Politik" Putin Tewas)

Pekan lalu, pemimpin oposisi Rusia ini mengajak warga Rusia untuk ambil bagian dalam pawai anti-Putin besok. Kematiannya yang tragis membuat Poroshenko bersedih.

”Saya ingat senyumnya dan ide-idenya yang berani. Dia adalah salah satu dari sedikit orang yang Anda bisa telepon sebagai teman,” tulis Poroshenko, dalam akun Facebook-nya, Sabtu (28/2/2015), seperti dilansir Reuters. (Baca: "Musuh Politik" Dibunuh di Moskow, Ini Reaksi Putin)

”Dia adalah jembatan antara Ukraina dan Rusia. Tembakan pembunuh itu telah menghancurkan jembatan itu,” lanjut dia.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Pavlo Klimkin, juga mengaku kaget dengan pembunuhan yang menimpa kritikus Putin itu. ”Saya tidak bisa melihatnya melalui kepala saya. Ada teman yang tidak lebih besar dari Ukraina yang ada di Rusia,” tulis diplomat tinggi Kiev itu di akun Twitter-nya. (Baca juga: Peskov Klaim Nemtsov Bukan Ancaman bagi Putin)

Mantan Perdana Menteri Ukraina, Yulia Tymoshenko, mengutuk "pembunuhan biadab" terhadap kritikus Kremlin itu."Pembunuhan terhadap salah satu dari beberapa politisi yang demokratis dan sadar menunjukkan pemikirannya di Rusia untuk membuktikan bahwa negara ini (Ukraina) di ambang kehancuran,” ujarnya, dalam sebuah pernyataan.