China Haramkan Buku Barat di Seluruh Universitas

BEIJING - Pemerintah China bersumpah untuk mengharamkan buku-buku yang mempromosikan nilai-nilai Barat jadi referensi untuk semua universitas.

Larangan ini muncul sejak Presiden Xi Jinping menyerukan penguatan ideologi sosialisme China. ”Jangan biarkan buku yang mempromosikan nilai-nilai Barat muncul dalam kelas kita,” kata seorang menteri China, Yuan Guiren, dalam laporan yang dirilis kantor berita Xinhua.

”Keterangan yang memfitnah kepemimpinan Partai Komunis China dan sosialisme jangan sampai muncul di ruang kelas kuliah,” lanjut dia, Jumat (30/1/2015).

Tiap universitas China dikelola Partai Komunis atau partai berkuasa. Partai itutelah mengontrol ketat diskusi soal sejarah dan tema lain yang dianggap mengancam kekuasaan partai tersebut.

Kontrol ketat itu sudah berjalan sejak 2012, di mana para profesor yang vokal telah dipecat atau dipenjara.

Contohnya, Profesor Xia Yeliang, pakar ekonomi di Universitas Peking. Dia dipecat pada tahun 2013 setelah mengajar 13 tahun. Dia selama ini begitu gigih menghendaki perubahan politik di China.

Karena kegigihannya dalam menyuarakan perubahan politik di China, Xia pernah memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian. Tapi, nobel itu membuat Xia dijebloskan ke penjara.