Aksi Heroik Shaima, Aktivis Wanita Mesir yang Didor Kepalanya

Senin, 26 Januari 2015 - 09:14 WIB
Aksi Heroik Shaima, Aktivis Wanita Mesir yang Didor Kepalanya
Aksi Heroik Shaima, Aktivis Wanita Mesir yang Didor Kepalanya
A A A
KAIRO - Shaima el-Sabagh, aktivis dan demonstran wanita Mesir muncul sebagai sosok heroik setelah tewas ditembak kepalanya.

Ibu muda 32 tahun ini jadi bahan perbincangan rakyat Mesir, setelah dia ambil bagian dalam demo berdarah untuk menandai revolusi Mesir tahun 2011 pada hari Minggu kemarin. Dia ditembak di tubuh dan kepalanya oleh pasukann bersenjata bertopeng hitam.

Shaima bukan demonstran anarkis. Dia hanya berjalan di pusat Kota Kairo untuk meletakkan karangan bunga untuk menandai revolusi Mesir yang berujung pada lengsernya ditaktor Hosni Mubarak. (Baca: Demo Berdarah Peringati Revolusi Mesir, 20 Orang Terbunuh)

Video yang disebarkan secara online, menunjukkan Shaimaa sebelum ditembak mati sempat berdiri dengan sesama anggota Partai Aliansi Sosialis Populer (SPAP). Dia bernyanyi dan memegang poster bertuliskan;” Roti, kebebasan dan keadilan sosial”.

Sejenak kemudian, pasukan bersenjata bertopeng hitam mendakat Shaima. Pasukan itu mengeluarkan kata-kata; ”Tembak-tembak” dan akhirnya bunyi letusan senjata mematikan terdengar.

Setelah bunyi tembakan, Shaima jatuh ke trotoar. Seorang pengacara sekaligus temannya sesama aktivis, Sayyid Abu el-Ela, mencoba untuk membantunya berdiri. Tapi, Shaima tak berdaya dan dinyatakan tewas oleh pihak rumah sakit.

“Dia ingin menaruh mawar di Tahrir. Hari ini, kita akan meletakkan mawar untuknya setelah polisi menembak dan membunuhnya,” bunyi tweet, salah satu aktivis dan teman Shaima.

Kematian ibu muda ini memicu respons Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi. ”Saya salut pada semua martir kami, dari awal 25 Januari tahun 2011 sampai sekarang,” kata Sisi, dalam sebuah pidato.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Mesir, seperti dikutip Reuters, Senin (26/1/2015) membantah bahwa polisi telah menggunakan peluru mematikan untuk membubarkan demonstran. Kementerian itu menyalahkan “penyusup Islamis” ke barisan demonstran Mesir.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2805 seconds (0.1#10.140)