Delapan Anak Tewas Ditusuk, PM Australia Merasa Terpukul

QUEENSLAND - Tragedi penusukan massal yang menewaskan delapan anak di Queensland, Australia, membuat Perdana Menteri (PM) Tony Abbott , merasa terpukul.

Sebab, tragedi itu hanya berselang beberapa hari setelah teror di Sydney. “Ini kejahatan yang tak terkatakan,” kata Abbott, Jumat (19/12/2014). (Baca: Usai Teror 16 Jam, Australia Digemparkan Penusukan 8 Anak)

Delapan anak usia 18 bulan hingga 15 tahun yang tewas ditusuk oleh pelaku yang misterius itu merupakan saudara kandung. Selain delapan anak itu, ada pria dan wanita dewas yang kinni dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka tusukan.

Tragedi itu terungkap, ketika seorang pemuda masuk ke rumahnya dan menemukan delapan saudara kandungnya tewas dengan luka tusukan. Polisi yang menerima laporan, kemudian mendatangi rumah Queesnland, pagi ini.

Wanita yang dibawa ke rumah sakit karena terluka diduga sebagai ibu dari delapan korban. Sedangkan, pria dewasa itu diduga ayah tiri para korban.

“Wanita itu membantu polisi dengan (menjawab) pertanyaan mereka dan tidak ditahan,” kata inspektur detektif Bruno Asnicar yang menyelidiki kasus itu. ”Wanita itu dalam kondisi stabil,” katanya lagi seperti dikutip ABC.

Polisi belum mencurigai pelaku lain di luar keluarga itu. Dari rekaman kamera pengintai, pelaku adalah seorang pria yang berhasil melindungi wajahnya sehingga tidak tersorot kamera.