Alasan Polisi Bunuh Remaja Kulit Hitam Pemicu Rusuh di Ferguson

Rabu, 26 November 2014 - 09:28 WIB
Alasan Polisi Bunuh Remaja Kulit Hitam Pemicu Rusuh di Ferguson
Alasan Polisi Bunuh Remaja Kulit Hitam Pemicu Rusuh di Ferguson
A A A
FERGUSON - Polisi kulit putih penembak mati remaja kulit hitam di Ferguson, Amerika Serikat, buka suara soal alasan penembakan yang kini memicu kerusuhan hebat.

Perwira polisi kulit putih bernama Darren Wilson itu memberikan testimoni terkait penembakan yang dia lakukan, dalam wawancaranya dengan ABC News. Seperti diketahui, penembakan yang dia lakukan terhadap Michael Brown, 18, telah memicu kerusuhan hebat di Ferguson dan mulai meluas di berbagai wilayah di AS. (Baca: Rusuh di Ferguson Telan Korban, 700 Tentara AS Dikerahkan)

Wilson berdalih penembakan itu sesuai dengan tugas yang dimandatkan kepadanya sebagai polisi. Dia meyakini, Brown pada Agustus 2014 lalu, membawa senjata yang mengancam keselamatannya, sehingga dia harus menembak remaja kulit hitam itu. Tapi, banyak saksi menegaskan bahwa Brown tidak bersenjata dan dia ditembak dari belakang beberapa kali.

”Saya tidak berpikir (kejadian) itu telah menghantui. Alasan saya, karena saya memiliki hati nurani yang bersih, bahwa saya melakukan pekerjaan yang benar,” kata Wilson, semalam.

Polisi yang mengaku selama betugas tiga tahun tidak pernah menembakkan pistolnya itu, mengatakan, bahwa pada saat itu hidupnya merasa terancam. Dia menggambarkan remaja kulit hitam yang dia tembak mati memliki kekuatan besar.

Wislon mengaku saat bertugas di jalan dikutit remaja kulit hitam itu. Pada suatu kesempatan, remaja tu berlari mendekatinya, sehingga dia menembak.

”Saya melihat ke bawah laras pistol saya dan saya meletuskan tembakan, dan apa yang saya lihat adalah kepalanya dan di sanalah ia ‘melayang’,” katanya.

Dalam kasus itu, jaksa tidak mendakwa Wilson. Hal itu memicu kemarahan massa pembela Brown, yang rata-rata warga kulit hitam di AS. Puncaknya, massa mengamuk, membakar mobil dan gedung serta melakukan penjarahan. Parahnya, kerusuhan di Ferguson kini mulai meluas di berbagai wilayah AS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3164 seconds (0.1#10.140)