Israel Peringatkan Prancis Jangan Akui Palestina

Senin, 24 November 2014 - 09:45 WIB
Israel Peringatkan Prancis Jangan Akui Palestina
Israel Peringatkan Prancis Jangan Akui Palestina
A A A
YERUSALEM - Pemerintah Israel memperingatkan Prancis agar jangan mengakui negara Palestina. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan, jika parlemen Prancis mengakui Palestina, itu jadi kesalahan besar.

Peringatan dari Israel itu muncul setelah parlemen Prancis akan melakukan voting untuk mengakui negara Palestina pada awal Desember 2014 nanti. Langkah itu mengikuti parlemen-parlemen lain di Eropa.

”Pengakuan negara Palestina oleh Perancis akan menjadi kesalahan besar,” kata Netanyahu kepada wartawan di Yerusalem. Entah bermaksud apa, Netanyahu mengingatkan Prancis terkait pemenggalan warganya di Timur Tengah oleh militan Aljazair pada bulan September 2014.

”Negara Israel adalah tanah air dari orang-orang Yahudi, satu-satunya negara yang kita miliki. Dan Palestina menuntut negara ini jangan diakui sebagai negara bagi orang-orang Yahudi,” lanjut Netanyahu, seperti dilansir RT, semalam.

Peringatan dari Netanyahu itu muncul hanya beberapa jam sebelum pemerintah Israel menyetujui Rancangan Undang-Undang berbau rasis. Yakni, RUU yang ingin menjadikan Israel khusus untuk warga Yahudi. Namun, warga non-Yahudi di Israel menentang RUU tersebut. (Baca: Rasis, Israel Bakal Jadi Negara Khusus Warga Yahudi)

Sebelum parlemen Prancis bersiap mengakui Palestina, parlemen Spanyol dan Inggris sudah lebih dulu melakukannya. Bahkan, Swedia menjadi negara Uni Eropa pertama yang secara resmi mengakui negra Palestina yang merdeka dan berdaulat.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5193 seconds (0.1#10.140)