Penampilan Algojo ISIS dan 16 Anggota Gengnya

DABEQ - Algojo ISIS pemenggal warga Amerika Serikat, Peter Kassig, yang diyakini bernama John Jihadi tidak bekerja sendirian dalam pembuatan video pemenggalan itu. Ada 16 orang anggota gengnya yang terlibat.

Ke-16 orang dari geng John Jihadi muncul dalam video yang dirilis kemarin. Mereka masing-masing memegang satu sandera, yang merupakan tentara Suriah loyalis Presiden Bashar al-Assad. Belasan sandera itu diduga juga dieksekusi seperti nasib Kassig.

”Untuk Obama, Roma, hari ini kita membantai tentara Bashar dan besok kita akan memenggal tentara Anda,” kata algojo ISIS bertopeng warna hitam yang diyakini sebagai John Jihadi itu. (Baca: ISIS: Bantai Tentara Assad lalu Penggal Tentara Obama)

Dari 16 anggota geng algojo ISIS, salah satunya diidentifikasi bernama Nasser Muthana, 20. Dia adalah mahasiswa kedokteran Inggris.

Ayah dari Nasser Muthana, Ahmed Muthana kaget putranya muncul dalam belasan anggota geng algojo ISIS. (Baca juga: Pastikan Peter Kassig Dipenggal, Obama: ISIS Biadab)

“Saya tidak bisa memastikan, tapi sepertinya itu anak saya. Dia harus takut kepada Tuhan sekarang karena membunuh orang. Bagaimana dia bisa berharap untuk menghadapi Tuhan jika ia membunuh manusia?,” kata Ahmed, seperti dilansir Mail Online, semalam (16/11/2014).

Ketika ditanya, apakah ia akan memaafkan anaknya jika putanya itu kembali ke rumahnya di Inggris, pria 57 tahun itu menjawab; ”Tidak. Dia sakit mental.”

Munculnya belasan anggota geng algojo ISIS yang diduga mengeksekusi massal tentara Suriah bersama dengan pemenggalan terhadap Kassig itu diduga merupakan siasat kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk memprovokasi Barat agar melakukan serangan habis-habisan.