Ditekan, Israel Buka Lagi Kompleks Masjid al-Aqsa

Jum'at, 31 Oktober 2014 - 10:25 WIB
Ditekan, Israel Buka Lagi Kompleks Masjid al-Aqsa
Ditekan, Israel Buka Lagi Kompleks Masjid al-Aqsa
A A A
YERUSALEM - Setelah ditekan banyak pihak, Israel akhirnya membuka kembali akses ke kompleks Masjid al-Aqsa. Israel sebelumnya menutup situs al-Aqsa dengan dalih meredam ketegangan setelah aktivis Yahudi ditembak.

Pengumuman pembukaan akses ke kompleks Masjd al-Aqsa diumumkan pemerintah Israel Kamis kemarin.

Polisi Israel telah menembak mati Muataz Hijazi, pria Palestina yang diduga menembak dan mencoba untuk membunuh aktivis Yahudi. Insiden itu menandai gentingnya situasi di Yerusalem.

Sesaat sebelum pengumuman itu, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Jennifer Psaki mendesak Israel untuk membuka kembali akses kompleks Masjid al-Aqsa. Namun, Amerika juga mengutuk upaya pembunuhan terhadap aktivis Yahudi, Yehuda Glick, seorang warga negara Israel-Amerika.

Sebelum akhirnya membuka akses ke kompleks Masjid al-Aqsa, sejumlah pihak mengutuk Israel. Universitas al-Azhar, Mesir, menyebut tindakan Israel barbar dan memicu konflik agama. (Baca: Abbas: Penutupan al-Aqsa akan Mengobarkan Perang)

“Menyerukan umat Islam dan masyarakat internasional untuk segera turun tangan untuk menghentikan aksi barbar ini yang memperburuk konflik agama,” bunyi pernyataan ak-Azhar yang dilansir kantor berita MENA.

Yordania juga mengutuk Israel dengan menyebutnya sebagai negera teroris, karena menutup gerbang al-Aqsa yang berarti mencegah umat Muslim melakukan ibadah di masjid suci itu.

”Ini adalah eskalasi yang berbahaya oleh otoritas pendudukan dan negara teroris, yang kita tidak dapat menerima atau berdiam diri,” kata Menteri Urusan Islam Yordania, Hayel Daoud, yang dikutip Reuters, Jumat (31/10/2014). (Baca juga: Tutup al-Aqsa, Yordania: Israel Negara Teroris!!)
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5243 seconds (0.1#10.140)