Daya Beli Nelayan Jawa Timur pada September Turun 2,08 Persen

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 11:02 WIB
loading...
Daya Beli Nelayan Jawa Timur pada September Turun 2,08 Persen
Tingkat daya beli atau Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur (Jatim) bulan September 2022 turun 2,08 persen. Dari 104,62 di bulan Agustus 2022 menjadi 102,45 di bulan September 2022. foto dok/SINDOnews
A A A
SURAABAYA - Tingkat daya beli atau Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur (Jatim) bulan September 2022 turun 2,08 persen. Dari 104,62 di bulan Agustus 2022 menjadi 102,45 di bulan September 2022.



Penurunan ini akibat indeks harga yang diterima nelayan naik hanya sebesar 0,20 persen, lebih rendah dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan yang sebesar 2,32 persen. Perkembangan NTN bulan September 2022 terhadap bulan Desember 2021 (tahun kalender) turun sebesar 0,17 persen.

"Begitupun dengan perkembangan NTN bulan September 2022 terhadap September 2021 (year on year) yang juga mengalami penurunan sebesar 1,64 persen," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Jumat (7/10/2022).

Data BPS Jatim menyebutkan, indeks harga yang diterima nelayan pada bulan September 2022 dibanding bulan Agustus 2022 naik 0,20 persen dari 116,66 di bulan Agustus 2022 menjadi 116,89 di bulan September 2022.

Dibanding Desember 2021 (tahun kalender), indeks harga yang diterima nelayan naik sebesar 4,63 persen. Sementara jika dibanding September 2021 (year on year) naik sebesar 3,83 persen.

Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah cumi-cumi, ikan teri, ikan cakalang, ikan kakap, kan layur, ikan selar, udang laut, ikan tenggiri, ikan lemuru, dan ikan belanak.

Sedangkan komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan layang, ikan kembung, ikan tongkol, ikan kurisi, rajungan, ikan kuniran, kepiting laut, kepiting air tawar, ikan tambakan, dan udang umum.

Untuk indeks harga yang dibayar nelayan pada bulan September 2022 dibanding bulan Agustus 2022 naik sebesar 2,32 persen, dari 111,51 menjadi 114,10. Jika dibanding Desember 2021 (tahun kalender), indeks yang dibayar nelayan naik sebesar 4,81 persen. Sementara dibanding September 2021 (year on year) mengalami kenaikan sebesar 5,55 persen.

Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah solar, bensin, ongkos angkut, beras, perahu tanpa motor, rokok kretek filter, cabai rawit, ketimun, rokok kretek, dan jeruk.

Adapun komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah tomat sayur, bawang merah, telur ayam ras, minyak goreng, kubis/kol, terung, ikan tongkol, cabai merah, bayam, dan kangkung.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1990 seconds (0.1#10.140)